Mohon tunggu...
Pandu Pratama Putra
Pandu Pratama Putra Mohon Tunggu... Penulis - Pegawai Negeri Sipil

Sekarang bekerja sebagai seorang Widyabasa Ahli Pertama. Memiliki kegemaran dalam bidang kepenulisan dan kesastraan. Sangat antusias terhadap teknologi dan game.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sebuah Hiburan dan Tantangan: Sahur Bersama Anak Usia 2 Tahun

7 April 2023   07:17 Diperbarui: 7 April 2023   07:34 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Foto oleh Dominika Roseclay: https://www.pexels.com/id-id/foto/fotografi-close-up-tangan-kanan-bayi-1271563/

Ini adalah Ramadan kedua saya dan istri bersama anak pertama kami. Ramadan tahun lalu, kami ingat anak kami berusia kurang dari 1 tahun. Tiap kali sahur ia tak pernah bangun kecuali saat berbuka puasa. Saat berbuka puasa pun anak kami masih mau duduk tenang di kursi makannya dan menikmati makan sedikit demi sedikit. Kondisi saat itu anak kami baru mulai belajar makan.

Tahun ini anak kami menginjak usia kurang dari 2 Tahun. Satu bulan lagi usianya baru genap 2 tahun. Ini adalah fase-fase menantang untuk kami. Anak kami sudah mengenal banyak hal dan dapat melakukan banyak hal. Jika tahun lalu dia masih mau duduk tenang di atas kursi makannya, sekarang dia memilih untuk mengangkat semua hidangan sedang ada di depan kami berdua.

Jika sahur tahun lalu anak kami hanya tidur. Ramadan tahun ini, anak kami lebih sering terbangun kala sahur dan ikut sahur dengan kami. Tentu ini tantangan untuk kami berdua karena biasanya Ia gemar mengincar untuk memegang makanan-makanan yang pedas dan sedikit berbahaya untuknya. Belum lagi keinginannya untuk mengangkat gelas-gelas berisi air atau teko-teko berisi teh yang sebenarnya belum mampu dia angkat dengan sempurna karena berat.

Anak kami ketika bangun sahur juga jarang sekali untuk mau tidur kembali dan biasanya baru akan tidur lagi setelah pukul 6 pagi. Ini sebenarnya hal bagus untuk saya yang memilih untuk tidak tidur setelah sahur. Namun ada kalanya mata saya benar-benar lelah dan ingin memilih tidur kembali namun kebetulan anak kami bangun sehingga lelahnya mata harus kami lawan untuk menemani anak saya bangun untuk bermain.

Tidak mudah menjadi orang tua. Apalagi dalam fase anak kecil seperti saat ini. Keinginannya untuk explore amat besar dan cenderung berbahaya. Kami orang tua tidak bisa melepasnya begitu saja namun tetap harus terus mengawasi. Ini menjadi tantangan di kala Ramadan. Tapi, kehadirannyalah yang membuat kami semangat untuk menjalani hidup dan juga Ramadan atau sahur setiap hari.

Lelah kami setiap harinya, selalu mampu luntur saat melihat dia bermain apalagi saat tidur. Wajah kecil tanpa dosanya adalah hiburan yang tidak akan ternilai. Memilikinya adalah anugerah yang tidak pernah terhingga. Mungkin banyak tayangan televisi dan ragam konten untuk menghibur kami. Tapi waktu paling menghibur untuk kami saat ini adalah melihat anak kami tumbuh besar dan menyaksikan ia berkembang setiap harinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun