Mohon tunggu...
Pandu Kusumaningtyas
Pandu Kusumaningtyas Mohon Tunggu... mahasiswa

24107030153

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sukses Gak Harus Nunggu Tua, Waktumu Terlalu Berharga

12 Juni 2025   13:24 Diperbarui: 12 Juni 2025   11:09 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : finansial.bisnis.com/Timothy Ronald, Investor Muda Sukses dan Misi Cetak 10 Juta Investor Baru di Indonesia

Banyak orang bilang, sukses itu butuh waktu. Harus sabar, hemat, kerja keras, dan baru nikmati hasilnya di usia tua. Tapi bagi Timothy Ronald, salah satu content creator dan investor muda yang dikenal di dunia crypto, narasi itu sudah basi. Dalam video berdurasi hampir 30 menit, Timothy menyampaikan pendapat blak-blakan kaya di usia tua adalah penipuan yang dilanggengkan sistem.

Menurut Timothy, hidup rata-rata manusia hanya 70--75 tahun. Kalau 20 tahun pertama untuk sekolah dan 45 tahun untuk kerja, artinya kita hanya punya waktu sekitar 5 tahun buat nikmatin hidup sebelum pensiun dan sakit-sakitan. "Buat apa kaya kalau lu udah jompo?" katanya.

Dia menolak nasihat "sabar aja, nanti juga nikmatin hasilnya". Karena menurutnya, waktu jauh lebih mahal daripada uang. Itulah kenapa orang kaya naik private jet: karena waktu mereka sangat berharga.

Timothy menjelaskan bahwa semua keberhasilannya dimulai dari satu hal: percaya dulu baru cari cara. Bahkan saat dia masih naik motor dan makan seadanya, dia udah yakin bakal jadi triliuner. Walaupun saat itu belum ada jalan yang jelas, dia tanam satu hal ke dalam pikirannya: "Suatu hari gua bakal sampai di sana."

Dan itulah yang dia sebut mindset. Mindset bukan cuma sekadar motivasi, tapi juga kekuatan untuk tetap bergerak bahkan saat realita belum berubah.

Salah satu poin menarik yang Timothy tekankan adalah: lu harus marah sama kondisi lu sendiri. Waktu lihat orang lain makan steak 1,5 juta, naik Ferrari, bisa parkir di tempat yang dia sendiri gak diizinkan, Timothy gak benci. Dia gak nyinyir.

Sebaliknya, dia marah. Bukan marah ke orang itu, tapi marah ke dirinya sendiri. "Kenapa gua gak bisa hidup kayak gitu? Apa yang salah dari diri gua? Dan apa yang harus gua ubah?"

Timothy menolak keras budaya "gampang nyerah" dan "ngomong doang". Dia percaya kalau kamu udah ngomong sesuatu ke diri sendiri misalnya "gua pengin sukses tahun ini" maka kamu harus tanggung jawab sama kata-kata itu.

Sayangnya, banyak orang yang cuma omdo. Hari ini semangat, besok ngaso scroll TikTok. Gak ada pertanggungjawaban pribadi terhadap ucapan sendiri.

Menurut Timothy, cara paling cepat untuk menang dalam hidup adalah cari "bet asimetris". Artinya, risiko kecil tapi potensi hasil besar. Ini bukan soal gambling, tapi soal melihat peluang yang gak semua orang lihat.

Contohnya, dulu dia bangun agency digital marketing pas iklan Facebook masih murah. Sekarang mungkin udah gak relevan, tapi yang penting adalah melihat peluang yang belum ramai, dan langsung terjun ke sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun