Mohon tunggu...
Pande maharani LB
Pande maharani LB Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Mahasiswa program studi Teknologi Pangan angkatan 2022 Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Teknologi Pasca Panen

17 Desember 2023   21:15 Diperbarui: 17 Desember 2023   23:33 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengemasan vakum menghilangkan udara dari kemasan untuk mengurangi kadar oksigen dan memperlambat proses pematangan. Metode ini dapat mengurangi risiko kerusakan mekanis pada buah dan memperpanjang umur simpan. Penyekat gas adsorben etilen dapat ditempatkan di dalam kemasan untuk menyerap etilen yang dihasilkan oleh buah, membantu mengontrol proses pematangan. Perlakuan suhu kontrol, contohnya penyimpanan menggunakan ruangan dengan suhu dingin atau suhu sesuai dengan suhu optimum pada buah. Hal ini dapat membantu dalam mempertahankan kesegaran buah. Kemasan berdaya hantar uap memungkinkan pertukaran gas antara buah dan lingkungan dapat membantu mengatur kadar oksigen dan karbon dioksida di dalam kemasan. Kemasan juga harus tahan terhadap lingkungan yang lembab dan basah. Salah satu indikator penting untuk mengontrol daya simpan buah adalah kadar air.

Permasalah utama pada penanganan buah klimaterik terletak pada proses distribusi karena buah mudah rusak. Selama proses distribusi/transportasi, buah sangat rentan terhadap kerusakan fisik akibat guncangan, gesekan, benturan, ataupun tekanan akibat beban yang berlebihan. Pada pengangkutan buah untuk tujuan ekspor maupun domestik untuk kebutuhan retail harus menggunakan mobil yang dilengkapi ruang pendingin. Hal ini untuk menjaga rantai dingin selama transportasi. Rantai dingin diperlukan untuk membatasi pembusukan tanpa menyebabkan terjadinya kematangan abnormal atau perubahan-perubahan lainnya yang tidak diinginkan dan mempertahankan mutu sampai ke tangan konsumen. Saat distribus, penempatan buah diusahakan untuk tidak menumpuk buah terlalu tinggi untuk menghindari tekanan yang berlebihan pada buah dibagian bawah tumpukan, juga mengurangi guncangan saat distribusi dengan tujuan menghindari gesekan dan mempercepat kerusakan juga pematangan buah.

Kesimpulan dan Saran

Dalam penanganan hasil panen buah klimaterik diperlukan rancangan tata kelola panen berdasarkan teknologi yang dapat memberikan kemudahan dalam mengontrol kematangan buah, mengurangi kerugian, dan mencapai hasil maksimal dari buah. Cara tersebut meliputi penentuan umur panen yang sesuai, pemilihan buah siap panen, panen dengan menggunakan alat yang aman dan tepat, penyimpanan pada suhu yang terkontrol, penyortiran (grading), pengemasan dengan konsep pengemasan atmosfer termodifikasi atau bisa dengan pengemasan vakum, penyekat gas adsorben etilen, perlakuan suhu terkontrol dan kemasan berdaya hantar uap. Dalam keberhasilan penanganan buah klimaterik juga memperhatikan keamanan distribusi hingga penjualan.

Pada pembahasan selanjutnya diperlukan penjelasan lebih detail mengenai penerapan teknologi lainnya pada penanganan panen buah klimaterik khususnya dalam mengontrol pematangan buah.

Daftar Pustaka

Anonimous, 2013. Pedoman Panen,Pascapanen, dan PengolahanBangsal Pascapanen Hortikulturayang baik. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 73/Permentan/OT140/7/2013: 5-52.

Arti, I. M., & Manurung, A. N. H. (2020). Pengaruh etilen apel dan daun mangga pada pematangan buah pisang kepok (musa paradisiaca formatypica). J. Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture), 2(2), 77-88.

Fauzi, A.A., Kusumiyati, Mubarok, S., Rufaidah, F. 2018. Review Beberapa Catatan Pemanfaatan 1- Methylcycloropene pada Krisan (Chrysanthemum morifolium Ram.). J.l Pertanian Terpadu 6 (1): 1-10.

Kusumiyati, K., Farida, F., Sutari, W., Hamdani, J.S., & Mubarok, S. (2018). Pengaruh lama penyimpanan terhadap nilai total padatan terlarut, kekerasan dan susut bobot buah mangga arumanis.J. Penanaman. 17 (3): 766--771.

Rastegar, S., Hassanzadeh Khankahdani, H., and Rahimzadeh, M. 2019. Effectiveness of alginate coating on antioxidant enzymes and biochemical changes during storage of mango fruit. J. Food Biochemistry, 43(11), 1-- 10

Waryat, W., & Nurawan, A. (2022). Keragaan Penanganan Pasca Panen Mangga di Kabupaten Cirebon. J. Ilmiah Respati, 13(1), 64-74.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun