Mohon tunggu...
Panca Nur Ilahi
Panca Nur Ilahi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Rebahan

Limpahkan pemikiran dengan sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melati

29 September 2020   22:32 Diperbarui: 29 September 2020   22:35 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

'Hah!!! Aneh banget si!.' aku teriak di dalam kelas, untungnya sedang tidak ada dosen. 

'Sssttt... udah lu biasa aja, kan kemaren gua udah bilang sama lu.' aku pikir Reni ada di pihakku. 

Aku mencoba membuka WA grup Melati, ternyata semuanya sudah keluar dari grup ketika aku presentasi kecuali aku dan Reni. Aku kecewa dengan teman ku sendiri, terlalu polos bagiku untuk percaya dengan teman. Kesalahpahaman ini sungguh sangat lucu bagiku. Ketika aku sedang berjuang untuk memberikan yang terbaik ternyata teman ku sendiri mempunyai pikiran yang buruk tentang ku. 

Aku mencoba menenangkan diri dengan membeli seblak depan kampus bareng Reni. hari ini aku mau level  yang pedas. Agar aku bisa bijak menangani masalah ini. 

Pikiran ku mulai kembali tenang, dengan kepala dingin aku berpikir bahwa tidak baik aku menyalahkan orang lain, mungkin aku terlalu naif menganggap semua orang baik. Lagi pula sejak dari awal aku tidak setuju untuk membentuk sebuah geng. Aku belajar untuk bisa berdiri sendiri dan mulai membatasi diri dengan orang-orang yang ada di sekelilingku. Lucu saja bagiku, nasib geng melati hanya sampai disini dengan masalah yang tidak jelas. 

.

.

.

'Nurul, buat tugas selanjutnya lu mau sekelompok sama gua lagi gak?' Hp ku berdering, 

Aku membuka pesan tersebut, dengan tangan bergetar aku membaca pesan yang masuk. Ternyata pesan itu dari Pandu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun