Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tak Kenal Maka Tak Sayang?

1 November 2011   11:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:12 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pasti kita pernah mendengar pernyataan ini. Bahkan sering kita pakai sebelum memperkenalkan diri kita sendiri. Pernyataan ini ada benarnya, tetapi tidak harus diterapkan dalam segala situasi. Saya akan berikan beberapa contoh yang harus dan juga yang tidak harus.

Contoh yang harus adalah:
1. Mencari calon teman hidup.
Untuk hal ini kita harus mengenal baru bisa sayang benaran. Jangan pernah sayang dulu baru mengenalnya. Nanti anda akan menyesal. Karena setiap orang selalu menampilkan yang baik supaya bisa dapat perhatian kita. Kenalilah hal yang buruk dari dirinya, kemudian belajarlah menyayanginya semakin dalam dengan menerima kekurangannya.

2. Mencari seorang sahabat.
Kata orang lebih susah mencari sahabat daripada pacar. Karena sahabat biasanya menjadi teman cerita dan curhat. Nah, untuk itulah maka mencari sahabat kita perlu saling mengenal lebih dalam. Jangan sampai kita sudah terbuka, ternyata dia tidak bisa dipercayai. Bahkan barang-barang di kamar pun pada berhilangan. Kenalilah baru sayangi.

Untuk contoh yang tidak harus diterapkan adalah:
1. Menolong korban bencana.
Nah ini anda tidak perlulah mengenal mereka baru menyayangi. Jika ada korban bencana ntah siapa pun dia, anda harus menyayangi mereka dan menolong. Bahkan kita harus dituntut untuk bisa menyayangi mereka.

2. Mendonor darah.
Jika anda pendonor rutin, maka anda pasti tidak mengenal siapa pengguna darah anda. Anda juga tidak pusing perlukah mengenal mereka. Tetapi anda telah menyayangi mereka dengan memberikan darah anda.

Melalui contoh di atas, maka kita harusnya lebih banyak menyayangi tanpa harus mengenal. Karena dengan begitu, rasa sayang anda akan menolong puluhan orang yang anda tidak kenal. Dengan begini, hidup anda akan lebih berarti. Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun