Hari saya pertama kuliah Pendidikan Pancasila diadakan secara online lewat Google Meet. Karena jumlah mahasiswa banyak, kelas dibagi jadi dua room. Suasananya santai tapi tetap serius, apalagi ini pertemuan perdana.
Dosen langsung menjelaskan hal-hal penting, seperti aturan kehadiran: minimal harus ikut 12 dari 16 pertemuan (75%). Kalau bisa hadir semua, itu nilai plus.
Mahasiswa dibagi jadi 7 kelompok sesuai jumlah bab. Tugas tiap kelompok cukup banyak, mulai dari baca materi, bikin resume, klasifikasi isi, presentasi, sampai revisi kalau perlu.Â
Setiap kelompok juga bakal dapat subbab tertentu.
Ada dua subbab penting:
Subbab F :tugas yang harus langsung dikerjakan
Subbab G : tugas mingguan, UTS, dan tulisan yang harus diposting di Kompasiana
UTS-nya unik, bukan ujian tertulis, tapi komentar dari tulisan yang relevan sama materi.Â
Hasil komentarnya diposting di Kompasiana atau Retizen Republika, lalu link-nya dikumpulkan. Nilai UTS ini bobotnya sekitar 40%.
Selama semester, kita ditargetkan bikin 12--16 tulisan. Formatnya bebas, tapi sebaiknya pakai paragraf naratif dan dimulai dengan cerita biar menarik. Tiap minggu bakal dicek siapa yang udah ngumpulin.
Kita juga diajak buat lebih peka sama isu-isu sekitar, misalnya dengan kasih tanggapan terhadap berita sosial yang lagi hangat.
Untuk UAS, bentuknya video atau podcast ala talkshow. Harus ada host dan narasumber, dengan skenario buatan sendiri. Di sini, kreativitas dan pemahaman materi bakal diuji.
Penilaian dibagi menjadi tiga bagian
1. Kehadiran dan tugas mingguan
2. Tugas UTS (tulisan komentar)
3. UAS (video/podcast)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI