Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Corona, Ada Cinta di Natuna

2 Februari 2020   09:33 Diperbarui: 2 Februari 2020   09:29 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pikiran saya begini.

Bagaimana seandainya saya lahir di Wuhan. Dan saat ini masih di sana.

Lalu bagaimana saya menghadapi musibah yang mengancam nyawa saya. Terkait virus Corona. Yang telah ditetapkan musibah darurat internasional oleh WHO.

Sementara kota tempat lahir saya yang saya cintai itu diisolasi. Hanya menunggu. Menunggu waktu barangkali. Menunggu Corona menggerus nyawa.

Pikiran saya begini.

Bagaimana seandainya saya menjadi orang tua mahasiswa yang terjebak di Wuhan. Anak yang saya cintai berada di tengah pusat penyebaran virus korona, yang menurut WHO mematikan itu. Yang keberadaannya tengah tergencet kebijakan negara. Terisolasi.

Tentu hidup saya tidak akan normal. Setiap langkah saya pasti memikirkan bagaimana nasib anak tercinta. Mendoakan tentu saja. Berharap kebijakan pemerintah untuk segera memulangkan. Secepatnya.

Tentu sebagai orang tua, kalau ada pilihan bertukar tempat, tentu akan dilakukan. Rela mati untuk anak tercinta. Bukankah begitu dalilnya?

Pikiran saya begini.

Di tengah kehidupan normal kita, ada berita mengejutkan. Mahasiswa yang terjebak di Wuhan ~ terkait wabah Corona ~ akan dievakuasi pemerintah dan akan diisolasi di daerah kita. Di pulau Natuna tercinta.

Sementara, berseliweran keganasan wabah tersebut. Baik yang terinfeksi maupun yang meninggal. Kenapa harus di pulau yang kami huni mereka akan diisolasi?. Kenapa tidak di tempat lain? Salahkah kami bila kami menolak mereka??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun