Langkat, dari Langkat kabar itu tiba. Kabar duka yang dihembuskan udara kemarau yang dingin.
Tiga puluh nyawa berpulang. Setelah kobaran api melahap semangat kerja perempuan hebat beserta anak-anaknya.
Di manakah kamu Tuanku? Di manakah kamu Wakilku? Di mana?
Langkat, dari Langkat kabar itu tiba. Tiga puluh tubuh terpanggang. Bersama cita-cita hidup makmur dan sejahtera. Bersama tangis pilu keluarga dan handai taulan.
Di mana kamu Tuanku? Â Di manakah kamu Wakilku? Di mana?
kabar duka yang berulang-ulang
adalah nestapa yang Tuan hadiahkan kepada kami.
Untukmu Tuan yang punya kuasa, sudikah mampir sejenak di perkabungan ini?
Prambon, Sda
24/6/2019