Saking banyaknya calon siswa menggunakan SKD, kala itu sekolah sempat berpikir bahwa pemerintah desa "membantu", tetapi dengan "syarat" tertentu.
Sehingga, pada SPMB 2025 yang salah satunya mensyaratkan domisili calon murid untuk Jalur Domisili, muncul kekhawatiran seperti sudah disebut di atas.
Bahkan, akhirnya menyusul sebuah pertanyaan, sudahkah Jalur Domisili SPMB menyediakan ruang belajar? Tentu, dalam konteks ini, ruang belajar bagi pemerintah desa.
Sebab, pemerintah desa yang terhubung dengan RT memiliki wewenang yang "kuat" untuk mengeluarkan SKD. Atau, bahkan, tak terhubung dengan RT pun, pemerintah desa dapat mengeluarkan SKD.
Tetapi, berdasarkan pengalaman masa lalu, jika Jalur Domisili SPMB 2025 dibuat secara khusus, yang memungkinkan pemerintah desa tak dapat "membantu" dengan "syarat" tertentu terhadap calon murid, tentu tak menjadi persoalan.
Artinya, pemerintah desa bersikap apa adanya. Tak menerima permintaan masyarakat yang membutuhkan SKD dengan muatan tertentu.
Sebab, sangat mungkin ada orang yang meminta SKD agar anaknya dapat mendaftar di sekolah tertentu meskipun orang ini tak berdomisili di desa termaksud. Tentu setelah orang ini memenuhi "syarat" tertentu.
Atau, mungkin ada juga orang yang meminta SKD agar anaknya dapat masuk di sekolah tertentu sekalipun orang ini baru saja berdomisili di desa termaksud. Tentu juga setelah orang ini memenuhi "syarat" tertentu.
Ketika Jalur Domisili SPMB dibuat secara khusus --seperti yang sudah disebut di atas-- yaitu dapat mengarahkan pemerintah desa bersikap objektif atau apa adanya, dapatlah disebut bahwa Jalur Domisili SPMB ini menyediakan ruang belajar bagi pemerintah desa.
Bahkan, dapat juga kemudian dikatakan bahwa Jalur Domisili SPMB ini menyediakan ruang belajar bagi masyarakat. Sebab, masyarakat yang berkepentingan dengan SPMB akan menempuh jalur yang sesungguhnya, yang sesuai dengan keberadaannya.
Artinya, jika tak memungkinkan menempuh Jalur Domisili SPMB, mereka tak memaksakan diri mencari SKD karena tak ada celah untuk mendapatkannya. Akhirnya, menempuh jalur yang memungkinkan bagi mereka.