Batik Hitam. Di Fashion Culture, era terdahulu, batik hitam, sangatlah tidak lazim. Karena warna hitam dianggap tabu digunakan sebagai produk fashion umum. Ini terkait dengan anggapan bahwa warna hitam berkonotasi menyeramkan, lambang kematian, hal -- hal buruk sampai pada kesimpulan : hitam identik dengan dunia gelap.
Termasuk diantaranya, fashion bercorak hitam, alkan memberi aura buruk, serta berandalan. Lihat, kostum para warok, bromocorah, atau di dalam film film untuk melambangkan tokoh jahat ( di era lampau ) selalu berwarna hitam.
Demikian menakutkan kah makna hitam? Pada referensi yang berbeda, hitam justru bermakna lain. Sejumlah sumber menyebut, hitam bermakna ternyata elegan, berwibawa, dan sangat berkepribadian. Hitam melambangkan keanggunan ( elegance ), bahkan kemakmuran (wealth ) dan kecanggihan ( sopisticated ).
Kembali pada batik hitam. Trend fashion hitam, khususnya di produk batik ternyata mejunjukkan dinamika yang woouw. Seperti yang kini tengah digarap habis-habisan oleh Rumah Batik Sekar Batu, yang beralamat di Dusun Bleberan, Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Rumah batik khusus batik abstrak dan lukis ini, bulan ini melounching produk unik, yakni batik abstrak hitam.
Motif yang diciptakannya pun unik, aneh dan terdengan lucu. Seperti Black Batik Seri Motif Oyot Alang-Alang ( Akar Alang-Alang, red ), lalu Seri Motif Semut-Semut, Seri Motif Mendem Kangen ( Mabuk Rindu, red ), dan masih banyak seri motif lain.
Semua produk yang diproduksi bulan ini dan entah sampai kapan, berlatar total black, blue black, cocolate black, dan sebagainya. Intinya, sel;uruh produk batik hitam dipersembahkan untuk membangun kembali trend batik fashion yang kini terkena flu berat akibat virus batik impor ( asal China ) yang berwarna cerah, murah, dan mudah didapat.
Indriyana Widiyanti, Top Marketing Jogjavanesia Crfat & Batik, yang menangani seluruh pemasaran dan promosi batik abstrak hitam produksi Rumah batik Sekar Batu, menyebutkan, produk batik hitam ini " gila ". Karena untuk mendapatkan selebar kain batik abstrak hitam ini, banyak kosumen harus inden ( pesan ). " Ini karena produksi terbatas, karena seluruh proses batik abstrak Sekar Batu dikerjakan dengan total hand made, dan proses pembatikan secara lukis, menyita waktu yang cukup panjang di produksi. Tetapi ini demi keagungan pemakainya, dan memberi wibawa bagi pemakainya," kata Indriyana Widiyanti.
Indri, yang juga Bos Jogjavanesia produsen & eksportir craft bag bio product ini, satu-satunya di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, ini berani menghandel pemasaran batik abstrak produk Sekar Batu, karena ia menilai, produk batik abstrak -- lukis ini langka, unik, total artistk, berani keluar dari pakem batik jadul, dan sangat prospektif untuk trend fashion batik di tanah air.
Apalagi, untuk batik abstrak black, yang kini tengah di lounching. Indriyana, mengatakan, sepertinya bakal menjadi booming di tahun 2018 mendatang. Setelah akhir tahun 2017 berhasil menembus hampir 12 kota besar di tanah air, dan beberapa kota di Asia. Meski volumenya masih sangat kecil, tetapi batik abstrak black yang sesekali dijumpai di banyak kota besar, akan menghipnotis publick yang selama ini hanya disuguhi produk batik jadul, klasih, dan tidak inovatif.
 Bagi yang memeiliki problem kegemukan, atau perempuan yang cenderung gendut, maka batik abstrak black bisa memberi kesan langsing, dan setia. Karena black atau warna hitam memang menimbulkan efek kurus dan langgeng.
Kenapa harus hitam? Kenapa memilih warna hitam? Indriyana yang juga sarjana pendidikan ini, menerangkan, bahwa filosofi warna hitam mencerminkan sebuah keberanian. " Kita membutuhkan sebuah keberanian untuk membangun dinamikan produk fashion, sekarang ini. Skar Batu, sebagai rumah produksi batik abstrak telah mengmbil langkah yang berani. Ingin memecah keheningan dunia fashion.