Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Bercinta (ML) Hindari Kehamilan

10 Februari 2014   08:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:59 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pengetahuan tentang seks yang sehat sebaiknya diperoleh anak-anak kita sejak dini, sejak mereka duduk di bangku SMA. Supaya mereka paham sepenuhnya dan tidak salah langkah atau terjebak di situasi dan kondisi yang rumit terkait salah atau kurang pemahaman tentang seks itu sendiri.

Ada kesalahpahaman di pikiran gadis kinyis-kinyis dan wanita matang manggis, yaitu bahwa pemakaian alat kontrasepsi (kondom, pil KB, suntik KB, spiral, susuk dll) tidak akan menyebabkan kehamilan.

Saya ingin memberikan sedikit pencerahan kepada gadis kinyis-kinyis dan wanita matang manggis, silakan adik-adik dan mba-mba berteriak histeris, "OMG.. Pakde Kartono yang humoris, ternyata bisa juga kritis, bisa juga romantis, bahkan bisa pula menyembuhkan penyakit kronis, antara lain broken heart," setelah membaca uraian saya tentang seks yang sehat atau klinis.

Berikut adalah kondisi-kondisi yang meminimalkan, bahkan membebaskan dari resiko kehamilan akibat berhubungan intim (ML) dengan pria, cekidot :

1. Pemakaian alat kontrasepsi

Ini hal yang umum dan sudah dipraktekan di banyak tempat di dunia ini, tapi tetap saja ada resiko kegagalan, sampai sebesar 5%, misal kondom bocor akibat bentuk Mr P yang ujungnya lancip seperti milik sahabat saya Gatot, atau kondom tertinggal di dalam miss V akibat ukuran Mr P yang jauh lebih kecil dari ukuran kondom size terkecil XS seperti milik sahabat saya Ipul.


2. Keluarkan sperma di luar

Cara ini sering efektif, tapi memiliki resiko tinggi terjadi kehamilan. Mengapa bisa begitu? Kehamilan bisa terjadi antara lain karena telat mencabut Mr P, saking nikmatnya saat bercinta, saat sperma mau keluar dan Mr P mau dicabut, ternyata kecepatan laju sperma lebih cepat daripada kecepatan mencabut Mr P. Hal ini bisa dan biasa terjadi pada pria yang jarang olahraga, sehingga gerakan otot-ototnya, termasuk otot Mr P bergerak lambat seperti slow motion.

3. Bercinta dengan sistem kalender

Cara ini juga banyak digunakan pasangan di dunia. Intinya memperhatikan kapan saat bercinta yang tepat, yang tidak menyebabkan kehamilan, yaitu saat wanita pasangan sedang tidak masa subur.

Masa tidak subur berdasarkan kesepakatan internasional, hampir sama terjadi di semua wanita dari suku bangsa apapun, adalah 3 hari sebelum menstruasi hari pertama dan 3 hari setelah menstruasi hari terakhir. Tapi tetap saja cara ini bisa menyebabkan kehamilan, seperti yang dialami sahabat saya Jati, karena ia memakai kalender bekas, yang beberapa bulannya sudah tidak ada, akibat dipakai buat sampul buku pelajaran oleh anaknya nomor 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun