Sebenarnya sih aku gak butuh pemijat yang cantik dan sexy, yang kubutuhkan pemijat profesional yang bisa hilangkan pegal-pegal dan linu-linu, tapi kalo ada pemijat yang cantik dan sexy yang bisa pijat beneran, aku pikir gak ada salahnya juga.
Singkat cerita biar gak terlalu panjang prolog, karena terlalu panjang katanya bikin perih dan sakit, pemijat tersebut datang. Tanpa banyak cerita, ia memulai untuk melakukan pemijatan dan memintaku membuka seluruh pakaian.
Aku kaget, terus terang aku malu kalo harus telanjang di depan wanita yang bukan muhrimku, selama ini aku hanya pernah telanjang di depan istri tercinta. Tapi Saya gak kehilangan akal, ku matikan lampu sehingga gelap gulita, sehingga pemijat wanita tersebut tak bisa melihat tubuhku yang kekar berotot dengan dada bidang dan perut sedikit tambun yang tanpa sehelai benangpun.
Pemijat tersebut mulai memijitku, saya memintanya memijat dengan keras, karena saya lagi cape bingits, saking nikmatnya pijatannya di tubuhku, saya sampai ketiduran.
Lagi enak-enaknya ketiduran, saya berteriak kaget karena kesakitan. Saya protes kesal dan marah-marah, berikut adalah pembicaraan kami ;
P : (sambil menahan sakit) mba, kenapa Mr P (Penis)ku, mba pijit juga?
V : Maaf pak, ini kan gelap, saya gak lihat, saya cuma andalkan feeling saja,rupanya saya salah pijat, saya kira Mr P (penis) bapak itu paha bapak, makanya saya pijat keras seperti permintaan bapak, lagian Mr P bapak koq bisa panjang dan besar seperti paha?
P : emang mba gak pernah melihat Mr P yang sepanjang dan sebesar ini?
V : Blum pernah Pak. Beberapa kali saya pernah pijat sahabat-sahabat bapak, seperti pak Jati, Armand, Elde dan Gatot, ukuran Mr P mereka gak ada sepertiganya punya bapak. Ada kejadian lucu pak, saya berteriak kaget saat gak sengaja pijat mr P nya pak Gatot, saya kira cacing yang biasa buat umpan ikan mas, sontak saya loncat kaget sari lantai 2 rumah ke kolam ikan di lantai dasar, gak taunya bukan cacing tapi mr P punya pak gatot.
P : ohh.. Lain kali hati-hati yah mba, ya sudah lanjutkan pijitnya, jangan sampai salah lagi.
Saya yang kesakitan karena Mr P dipijit keras oleh pemijat wanita tersebut, tadinya sudah hampir marah, tak jadi marah dan hanya tersenyum geli karena ketidaktahuan dan kepolosan mba pemijat tersebut. Wajar saja ia tak bisa bedakan mana paha mana Mr P-ku, soalnya kondisi ruangan gelap gulita.