Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sakit yang Lebih Sakit Dibanding Melahirkan

7 September 2022   10:40 Diperbarui: 7 September 2022   10:45 1710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.storyblocks.com/

Seorang anak bertanya kepada ibunya, "Ibu, apakah melahirkan itu sakit?"

"Tentu saja, Nak. Melahirkan itu amat sakit. Namun ada yang jauh lebih menyakitkan lagi bagi seorang ibu dibanding melahirkan..."

"Oh ya? Apa yang lebih menyakitkan dari melahirkan Bu?" tanya si anak.

"Ketika seorang ibu dibentak oleh anak yang dilahirkan dan disusuinya," jawab ibu.

Ya benar. Ibu akan merasa sangat sakit, jika anak yang dulu dikandung sembilan bulan, dilahirkan dengan sepenuh perjuangan, dan disusui hampir dua tahun, membentaknya. Jauh lebih sakit dibanding melahirkan.

"Maka jangan gunakan kepandaianmu untuk membentak ibumu Nak. Karena itu sangat menyakitkan bagi semua ibu".

"Aku mengerti, Bu...."

"Selalu ingat firman Allah ya Nak... 'Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu'" (QS. Luqman: 14).

"Aku janji Bu. Tak akan pernah membentak ibu seumur hidupku".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun