Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Puzzle Jodoh Sangat Ajaib

30 Mei 2022   21:49 Diperbarui: 30 Mei 2022   22:00 3292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tentu saja boleh, Nak, tapi jangan mempersulit diri," jawab Ayah.

Meski sakit hati dengan ucapan sang ayah, namun Ana mengerti, bahwa ayahpun sudah sangat ingin memiliki menantu. Apa boleh buat, rupanya belum ada lelaki yang datang meminang.

Kini usia Ana 31 tahun. Rasanya ia semakin tidak percaya diri dan insecure dengan kondisi usianya. "Apakah masih ada lelaki yang mau menjadi suamiku?" itu saja pertanyaannya.

Ana menjalani rutinitas kehidupan dengan semakin berserah diri kepada ketetapan Ilahi. Hingga pada suatu sore hari, sepulang dari kerja, di rumah ia bertemu dengan seorang perempuan seusia ibunya, tengah mengetuk pintu rumah.

"Ada ibu di rumah, mbak?" tanya perempuan tersebut, ketika mengetahui Ana datang.

"Oh, sebentar ya Bu, saya tengok dulu. Saya juga baru tiba di rumah", jawab Ana. "Silakan duduk dulu Bu", tambahnya


Perempuan itu bernama Ratri, yang ternyata sahabat lama ibu Ana. Dulu mereka pernah tinggal satu asrama saat masih kuliah. Kemudian terpisah lama, tak pernah saling sapa. Bu Ratri datang silaturahim mengunjungi rumah ibu Ana, karena sedang berkegiatan di kota tempat keluarga Ana tinggal.

Sebuah pertemuan reuni kecil yang sangat membahagiakan keduanya. Tentu, masing-masing pamer soal keluarga.

"Gadis yang ketemu aku tadi itu anakmu?" tanya bu Ratri.

"Iya, itu anak pertamaku. Sampai sekarang belum bertemu jodoh. Kami selalu sabar karena jodoh memang misteri", ujar ibu Ana.

Sepekan berlalu. Suatu malam ibu Ana mendapat telpon dari bu Ratri. "Kita jodohin anak kita yuk... Namanya juga usaha," ujar bu Ratri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun