Ternyata Dia sangat dekat dengan kita. Ya benar bahwa Allah itu sangat dekat dengan hamba-hambaNya yang bertaqwa. Dekat dengan mahlukNya yang sabar dan tawakkal.
Allah selalu mengapresiasi setiap usaha hambaNya didalam kebaikan. Hal itu karena Allah lah adalah segala sumber kebaikan itu. Tidak ada satu kebaikanpun kecuali bersumber dari Allah Yang Maha Baik.
Dalam Al Quran disebutkan bahwa Allah itu sangat dekat, jauh lebih dekat dari urat leher kita. “Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” (QS Qaaf 16).
Seorang ahli tafsir terkemuka, Al-Quthubi memberikan penjelasan bahwa ayat tersebut menunjukkan dekat secara penggambaran, bukan dekat secara jarak.
Beliau berpendapat bahwa ayat itu memberikan gambaran kedekatan, yaitu kami lebih dekat (kedekatannya) dari pada urat leher, bukan dekatnya jarak.
Demikian pula sebuah Hadits Qudsi menjelaskan bagaimana kedekatan Allah kepada kita. Bahwa, jikalau seseorang hamba itu mendekat padaKu sejengkal, maka Aku mendekat padanya sehasta.
Jikalau ia mendekat padaKu sehasta, maka Aku mendekat padanya sedepa. Begitu pula ketika seorang hamba itu berupaya mendatangi Aku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan bergegas-gegas. (HR Bukhari).
Sebuah ayat Al Quran dan sebuah hadits qudsi tersebut sudah lebih dari cukup bagi hamba-hamba Allah yang beriman.
Sesungguhnya Allah dekat sekali dengan kita. Setiap detik Allah selalu mengawasi segala perbuatan kita.
Tidak ada satupun urusan di Alam ini kecuali karena campur TanganNya. Bahkan selembar daun kering yang jatuh dari ranting sebuah pohon itu adalah PerintahNya.
Tidak ada keraguan bahwa Allah Maha Melihat, Maha Peduli kepada semua hambaNya. Dia Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Menentukan. KetentuanNya Mutlak tidak ada satupun yang mampu membantahNya.
