Menjelang sore kami kedatangan tamu dari Palembang. Beliau adalah mbak Enny Hidajati, mentor menulis di kelas Positive Writing Class (PWC) dan Jejak Cinta Ananda (JCA). Mbak Enny hadir bersama anak-anak dan seorang cucu. Mbak Enny juga anggota komunitas Emak KEPO, bersama mbak Tatiek R. Anwar.
Kami sudah berinteraksi dengan mbak Enny semenjak beliau masih kuliah di Sastra Indonesia UGM. Secara angkatan, beliau adalah adik angkatan kuliah. Dulu kami pernah memiliki projek membuat majalah khusus muslimah, "Ash-Sholihah", yang sempat jaya di zamannya. Namun kami tumbang bersamaan dengan era tumbangnya sangat banyak majalah.
Ternyata bertemu kembali setelah kami menggelar berbagai kelas menulis online. Di Kelas PWC dan JCA, mbak Enny bertindak sebagai salah seorang mentor kebahasaan, karena latar belakang beliau dari Sastra Indonesia dan mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Saat ini kami banyak berkolaborasi membuat kelas untuk edukasi kepenulisan.
Pada sore hari selepas Asar, kami kedatangan dua tamu pengamen. Mereka membawakan lagu Tatu karya Didi Kempot, dengan suara merdu dan iringan gitar yang syahdu. Kami mempersilakan mereka berdua untuk menyanyi, dan kami dengarkan dengan seksama serta kami apresiasi.
Mereka bukan peminta-minta. Mereka adalah seniman jalanan, dan mencari kehidupan melalui mengamen. Mereka tidak memaksa warga untuk menerima dan mengapresiasi mereka. Jika ada yang tak berkenan, merekapun akan meninggalkan rumah tersebut.
Mereka berusaha mencari rezeki dengan cara halal yang mereka bisa lakukan. Tidak mencuri, tidak korupsi, tidak meminta-minta. Mereka menampilkan karya, mereka hadirkan pertunjukan seni budaya. Datang ke rumah kami dengan sopan, dan dengan penampilan rapi. Kami sangat mengapresiasi.
"Senajan kowe ngilang, ra biso tak sawang, nanging neng ati tansah kelingan / Manise janji, Â janjimu kuwi, nglarani ati / Senajan aku lara, ning isih kuat nyonggo, tatu sing ono ndodo/ Perih rasane yen eling kowe, angel tambane.
Opo aku salah yen aku crito opo anane / Wong sing neng sandhingmu ben melu krungu, piye tenane / Opo aku salah yen aku kondho, opo anane / Ceritane tresno naliko biyen, aku lan kowe".
Ingin menikmati suara merdu mereka? Silakan simak diakun tiktok saya @cahyadi.takariawan. Sudah saya rekam sepenuhnya.
Mereka semua adalah tamu-tamu istimewa di rumah kami pada Syawal kali ini. Rumah yang alhamdulillah tak pernah sepi dari kehadiran para tamu, baik yang datang untuk belajar, maupun untuk silaturahmi. Bahkan ada yang datang hanya untuk selfi. Kehadiran para tamu itu, kami yakini memberikan berkah kebaikan bagi kehidupan keluarga kami.