Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Strong Family, Usai Ramadan Makin Bersemi

26 April 2022   12:58 Diperbarui: 26 April 2022   13:03 2665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apresiasi dan afeksi adalah hal penting dan selalu ditemukan di semua keluarga tangguh. Ketika suami menganggap bahwa istri menyediakan makan malam itu tugasnya, maka tidak akan ada apresiasi, karena itu tidak dianggap hal positif. Dalam keluarga tangguh, mereka saling memberikan apresiasi dan afeksi satu dengan yang lain.

Di antara bentuk apresiasi dan afeksi pada keluarga tangguh adalah saling peduli satu dengan yang lain, terbentuk suasana persahabatan antar anggota keluarga, terdapat penghormatan atas individualitas, mampu menciptakan suasana humor dan aktivitas yang menyenangkan.

2. Komunikasi positif

Pada semua keluarga tangguh, memiliki komunikasi yang positif. Suami dan istri berkomunikasi secara positif dan melegakan. Orangtua dengan anak berkomunikasi secara positif dan menyenangkan. Semakin positif komunikasi yang dibangun dalam suatu keluarga, akan semakin positif pula keluarga itu.

Komunikasi positif bisa diwujudkan dalam aktivitas saling memberi pujian secara tulus, saling berbagi perasaan atau curhat secara leluasa, menghindari saling menyalahkan, mampu berkompromi dalam hal-hal yang berbeda, bahkan bisa memiliki sikap setuju untuk tidak setuju dalam beberapa peristiwa khusus. Mereka tidak mudah berkonflik untuk hal-hal yang berbeda di antara mereka.

3. Komitmen pada keluarga

Pada semua keluarga tangguh, selalu ditemukan ciri komitmen. Hal ini menjadi sangat penting untuk dimiliki oleh setiap keluarga, karena komitmen inilah yang mampu menimbulkan ketenteraman.

Misalnya ketika suami pergi, istri percaya bahwa suami pergi untuk melakukan hal baik. Pun ketika suami pergi, ia percaya bahwa sang istri mampu menjaga diri saat dirtinggal pergi. Komitmen akan membuat keluarga itu mampu menikmati dan bertahan dalam berbagai bentuk dinamkia.

Komitmen pada keluarga bisa berwujud saling percaya satu dengan yang lain, tidak mudah curiga, mengembangkan kejujuran, memiliki sisi saling bergantung atau saling membutuhkan satu dengan yang lain, memiliki tingkat kesetiaan yang tinggi, mampu saling berbagi, dan lain sebagainya.

4. Menikmati dan menghabiskan waktu bersama keluarga

Good thing takes time, ini landasan teorinya. Pada semua keluarga tangguh, memilikimkemampuan untuk menikmati dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Ternyata kualitas pertemuan saja tidak cukup untuk membangun ketangguhan keluarga. Kuantitas pertemuan adalah penting, dan menjadi salah satu ciri dari strong family. Pada kenyataannya, kualitas kebersamaan ditentukan oleh banyaknya waktu bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun