Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gagal? Nikmati Saja!

16 September 2021   13:17 Diperbarui: 16 September 2021   13:18 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://kreasimasakan.com/

Jauh di masa terdahulu, zaman nenek moyang kita dijajah Belanda dan Jepang, mereka menanak nasi dengan kuali terbuat dari tanah. Dampaknya, selalu menghasilkan kerak di bagian bawah. Ini tidak bisa dihindari, lantaran sifat alat masak tersebut.

Namun, kesulitan hidup membawa mereka kepada kreativitas. Kerak tersebut dijemur hingga kering. Setelah kering, sangat enak ketika digoreng. Ini yang disebut sebagai 'intip goreng'. Di zaman sekarang, kerak (intip) sengaja diciptakan dengan skala industri. Ditambah bermacam toping, jadilah ia makanan bergengsi, dijual di mall dengan kemasan sangat menawan.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Sikap Menghadapi Kegagalan

Demikianlah kadang kegagalan dan kesulitan terjadi dalam kehidupan kita. Namun gagal tidak selalu merugikan. Kegagalan perlu kita hadapi dengan penuh kesabaran karena selalu ada hikmah di baliknya. Tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini, selama kita pandai menemukan hikmah terbaik.

Kadang kita lupa melakukan sesuatu, dan kita mengutuki kelupaan kita sendiri. Kadang kita gagal mencapai sesuatu, dan kita menyesali kegagalan yang terjadi. Energi yang terlimpah untuk mengutuk dan menyesali sesuatu yang sudah terjadi ini, harus diubah menjadi energi untuk mensyukuri. Semua kejadian dalam hidup bisa memberikan pelajaran berharga dalam hidup kita.

Mari selalu optimis menghadapi kenyataan hidup. Kegagalan adalah sarana pembinaan bagi jiwa agar tidak manja. Kegagalan adalah proses penguatan kehendak agar bisa melihat peluang keberhasilannya. Di setiap sisi kegagalan, selalu tersimpan peluang keberhasilan.

Lakukan yang terbaik. Selalu berdoa dan bertawakal kepada Allah. Selebihnya, nikmati saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun