Seorang netizen tampak telah benar-benar terkena darah tinggi dan kehilangan kendali, sehingga menulis tweet terbuka. Kaldera News mengutip ungkapan kemarahan seorang ibu atas suasana pembelajaran PJJ tersebut.
"Titip tolong sampaikan ke guru yang bersangkutan. Saya sudah mau banting laptop saya ini. Lama-lama saya mintya biaya terapi psikiater ke sekolah. Kalau saya masih dibikin susah, saya ga mau urusin semua tugas-tugas sekolah. Yang sekolah anak saya, koq yang repot saya," tulisnya.
Ungkapan tersebut mungkin saja mewakili banyak orangtua lainnya. Secara ekonomi, tengah terpuruk. Secara sosial, sangat terbatas ruang geraknya. Ketidaknyamanan ini terjadi dengan bertumpuk-tumpuk. Peluang terjadinya darah tinggi sangatlah tinggi jika tidak ada solusi.
Bagaimana ini, Pak Menteri?
Sumber Berita
kalderanews.com
medcom.id
ayobandung.com
cnnindonesia.com