Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Peluk Saja, Karena Anda Tidak Tahu Seberat Apa Beban Pasangan Anda

16 November 2019   17:45 Diperbarui: 19 November 2019   13:57 2403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest/quoteswelove

Setiap istri menghendaki suami yang fresh dan ceria ketika tiba di rumah. Suami yang penuh senyum ceria, yang kata-katanya selalu mesra dan menyejukkan jiwa. Suami yang nyaman diajak bicara serta bercanda tawa. Para istri tidak suka melihat suami yang datang dengan penuh beban di wajah, serta mendung yang menggelayuti pikiran. Apalagi suami yang galak dan penuh kemarahan serta kekasaran. Membuat istri menjadi ketakutan dan tidak aman saat berada di dekat suami.

Namun jangan Anda berpikiran negatif dan menghakimi suami, saat ia hadir dengan penuh beban dan kelelahan. Tidak seperti harapan Anda. Sungguh Anda tidak pernah tahu sehebat apa "perang" yang seharian dihadapinya. Mungkin ia tidak ingin berbagi beban pikiran kepada Anda, khawatir membuat Anda ikut terbebani. Ia ingin menanggung dan menghadapinya sendiri.

Bisa jadi, ini adalah hari berat baginya. Mungkin tengah ada bertumpuk-tumpuk persoalan, kekecewaan, dan pertarungan. Mungkin tengah berkecamuk berbagai masalah yang belum mampu ia selesaikan dari tempat pekerjaan. Mungkin tengah ada suasana "perang" yang harus ia hadapi sendiri. Maka ia pulang dengan sepenuh lelah dan benar-benar ingin istirah. Pengertian dan maaf anda akan sangat melegakan baginya.

Demikian pula, setiap suami menghendaki istri yang ceria dan siap melayani dirinya ketika tiba di rumah. Istri yang hangat bersahabat, melayani suami dengan semangat. Itri yang enak dilihat dan telah menhadirkan kegembiraan hanya karena melihat. Para suami tidak suka melihat istri yang enggan menyambut kedatangannya. Tidak suka pula melihat istri yang menyambut suami dengan sepenuh omelan dan kerumitan persoalan. Apalagi istri yang pemarah dan mudah emosi, membuat suami tidak happy saat di sisi.

Namun jangan Anda berpikiran negatif dan menghakimi istri, saat ia tampak kusut penuh beban dan kelelahan. Tidak tampak kesegaran seperti harapan anda. Sungguh anda tidak pernah tahu sehebat apa "perang" yang seharian dihadapinya. Mungkin ia tidak ingin berbagi beban pikiran kepada Anda, khawatir membuat Anda ikut terbebani. Ia ingin menanggung dan menghadapinya sendiri.

Bisa jadi, ini adalah hari sangat berat dan sangat melelahkan baginya. Mungkin ada sangat banyak persaingan, sangat banyak konflik tengah ia hadapi. Mungkin ada berbagai harapan yang tak ia dapatkan, atau kerepotan yang tak mampu ia selesaikan. Semua menjadi beban yang bertumpuk-tumpuk, dan berkecamuk menjadi peperangan hebat di dalam dirinya. Maka ia tampil dengan wajah lelah dan tak bergairah. Pengertian dan permakluman anda akan sangat bermakna baginya.

Peluk Saja, Dekap Saja
Dalam situasi itu, peluk saja pasangan anda. Dekap yang erat. Ia akan sangat nyaman mendapatkan pelukan hangat Anda. Semua emosi negatif segera larut pelan-pelan. Berbagai beban terasa semakin meringan, karena mendapatkan pengertian. Tanpa harus berkata-kata, pelukan itu memiliki sangat banyak makna. Lebih dalam daripada sekedar bertanya, "Mengapa wajahmu gelap seperti langit di malam kelam?" Atau, "Mengapa tak ada senyum untukku?"

Pelukan Anda, jangan hanya sesaat. Lakukan pelukan yang dalam, antara 3 sampai 5 menit. Peluk pasangan Anda, dekap tubuhnya, elus-elus punggungnya, belai rambutnya. Itu semua adalah bonding yang sangat bermakna. Seakan-akan meneguhkan cinta dan kasih sayang Anda, tanpa melalui banyak pertanyaan dan apalagi perdebatan. Tak ada tuduhan, tak ada vonis dan tudingan. Pelukan telah memberikan pesan yang sangat kuat, bahwa aku menerima kondisi dirimu, apapun itu.

Anda tidak akan mampu mengukur beban yang tengah dihadapi pasangan. Anda tidak akan mampu mengetahui sehebat apa perang yang tengah berkecamuk di pikirannya. Anda tidak pernah tahu hal apa saja yang bergelayut di dalam jiwanya. Untuk itulah, tak perlu banyak bicara. Tak perlu banyak bertanya. Jika mengetahui beban yang menggelayut pada penampilan pasangan, segera peluk dirinya, Segera dekap dengan sepenuh ketulusan dan kehangatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun