Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Malam Pertama Pengantin Sesuai Sunnah Nabi, Seperti Apa?

28 Juli 2018   16:24 Diperbarui: 30 September 2020   18:33 36070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: muzmatch.com

Sembari meletakkan tangan di ubun-ubun istri, suami dianjurkan membaca doa untuk keberkahan istri. Adapun doa yang dibaca adalah:

"Allahumma inni as-aluka min khairiha wa khairi ma jabaltaha alaih, wa a'udzu bika min syarriha wa syarri ma jabaltaha alaih."

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa." Hadits Riwayat Abu Daud, no. 2160; Ibnu Majah, no. 1918. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan.

Ketiga, shalat sunnah pengantin

Dianjurkan bagi kedua mempelai untuk mengerjakan shalat sunnah dua raka'at.

Ingat, ini dilakukan hanya berdua saja, oleh suami dan istri. Jangan mengajak orangtua, mertua, apalagi tetangga. Suami menjadi imam, dan istri menjadi makmum.

Syaikh Al-Albani menyatakan, "Hal itu telah ada sandarannya dari ulama Salaf ---yakni Sahabat dan Tabi'in".

Di antara sandarannya adalah hadits dari Abu Sa'id, ia berkata:

"Aku menikah ketika aku masih seorang budak. Ketika itu aku mengundang beberapa orang Shahabat Nabi, di antaranya 'Abdullah bin Mas'ud, Abu Dzarr dan Hudzaifah radhiyallaahu 'anhum.

Lalu tibalah waktu shalat, Abu Dzarr bergegas untuk mengimami shalat. Tetapi mereka berkata: 'Kamulah (Abu Sa'id) yang berhak!' Ia (Abu Dzarr) berkata: 'Apakah benar demikian?' 'Benar,' jawab mereka. Aku pun maju mengimami mereka shalat. Ketika itu aku masih seorang budak.

Selanjutnya mereka mengajariku, 'Jika istrimu nanti datang menemuimu, hendaklah kalian berdua shalat dua raka'at. Lalu mintalah kepada Allah kebaikan iserimu itu dan mintalah perlindungan kepada-Nya dari keburukannya. Selanjutnya terserah kamu berdua." Hadits diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf (X/159, no. 30230 dan 'Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf (VI/191-192).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun