Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

8 Hal Ini Bisa Memicu Kerentanan Keluarga

19 Juli 2018   08:46 Diperbarui: 19 Juli 2018   12:36 3010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika keluarga memiliki daya resiliensi yang tinggi, akan melahirkan karakter dan perilaku positif dalam menghadapi semua faktor resiko tersebut. Karakter dan perilaku positif yang dimaksud sangat banyak contohnya, seperti kuatnya pendekatan diri kepada Allah sesuai ajaran agama, sikap saling percaya dan menghargai satu sama lain, tradisi kebersamaan dalam keluarga, komunikasi efektif, saling menjaga, saling membantu, saling memaafkan ketika seseorang diantaranya melakukan kesalahan atau hal-hal yang tidak diinginkan, serta komitmen yang kuat terhadap kepentingan dan kebaikan keluarga.

Karakter dan perilaku positif ini merupakan modal sangat berharga bagi keluarga untuk mampu bertahan, jika muncul badai atau stresor yang menggoncang ketahanan keluarga. Inilah yang dimaksud dengan daya lenting atau kelentingan atau resiliensi. Sebuah daya yang sangat diperlukan oleh individu dan keluarga untuk mempertahankan kebaikan dan keutuhannya.

Bahan Bacaan:

Diana Setiyawati, Ph.D., Modul Resiliensi, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 2016

Ariel Kalil, Family Resilience and Good Child Outcomes : A Review of the Literature, Centre for Social Research and Evaluation, Wellington, 2003


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun