Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Merdeka dari Penderitaan Rumah Tangga

17 Agustus 2016   07:11 Diperbarui: 17 Agustus 2016   11:40 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga yang memiliki resiliensi tinggi akan mampu melakukan tiga hal dengan baik, yaitu: tepat dalam memperkirakan risiko yang akan terjadi; mengetahui dengan baik potensi diri dan keluarga; serta menemukan makna dan tujuan dalam kehidupan keluarga.

5. Memberikan Daya Tahan

Keluarga yang memiliki resiliensi tinggi cenderung akan memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap benturan. Saat menghadapi penderitaan dan kesengsaraan, keluarga mampu memiliki makna positif atas kondisi tidak menyenangkan tersebut sehingga tidak memberikan daya rusak terhadap keluarga. 

Bahkan hal-hal yang secara umum dipahami masyarakat sebagai negatif atau penderitaan, bisa dimaknai dan dinkmati sebagai sebuah pendewasaan dan penggemblengan. Ini yang membuat keluarga memiliki daya tahan terhadap berbagai guncangan.

Jika keluarga memiliki resiliensi yang baik, akan menyebabkan mereka mampu menikmati kebahagiaan dalam sepanjang kehidupan. Mereka akan merdeka dari penderitaan dan kesengsaraan, walaupun dihadang dengan jutaan permasalahan.

Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71. Dirgahayu Indonesia. Bahagialah keluarga kita.


Merdeka !!!!!!!

Bahan Bacaan:

Diana Setyawati, Ph.D., Modul Resiliensi, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun