Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selingkuh dengan Istri Sendiri

8 Maret 2016   09:25 Diperbarui: 8 Maret 2016   10:18 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Halo Bang... Lagi ngapain sekarang?” tulis Dewi.

“Rapat dilanjutkan lagi. Belum selesai”, balas Alex.

Menggoda Suami Sendiri

Sudah tiga tahun terakhir hubungan Alex dan Dewi tidak harmonis. Kesibukan kerja mereka berdua membuat jarang interaksi dan komunikasi. Sampai di rumah sudah lelah dan tinggal istirahat. Pagi-pagi sudah berangkat dan tidak sempat mengobrol. Di hari Sabtu dan Minggu Alex sering ada dinas ke luar kota bahkan ke luar negeri. Makin lama hubungan mereka makin kering, tidak ada keindahan dan romantisme yang mereka ciptakan bersama.

Yang membuat Dewi merasa tidak nyaman, Alex sangat sulit untuk diajak berkomunikasi. Setiap disapa melalui WA atau SMS, tidak segera direspon. Selalu beralasan sibuk dan sibuk. Selalu mengatakan tidak sempat karena banyak pekerjaan. Padahal Dewi memperhatikan status WA Alex sering online.

Didorong oleh rasa penasaran, suatu malam Dewi bangun dan membuka isi gadget Alex saat ia pulas tidur. Betapa terkejutnya Dewi melihat banyaknya chatting Alex dengan banyak perempuan, dengan chatting yang mesra dan panjang. Sebutan sayang, cinta, rindu sangat banyak ditemukan dalam chatting Alex. Bukan hanya dengan seorang perempuan, namun dengan banyak perempuan.

Dewi merasa sakit hati. Selama ini setiap ia mengirim pesan chat ke Alex, tidak ada respon. Ditelepon sering tidak diangkat. Kalaupun menjawab melalui WA, hanya jawaban pendek dan formalitas. Tidak ada bahasa mesra sama sekali untuk dirinya. Tapi nyatanya ia menyimpan dan melakukan banyak chatting dengan banyak perempuan, bahkan banyak bahasa mesra saat chat dengan perempuan-perempuan itu.

Dengan kesal akhirnya diam-diam Dewi membeli gadget baru, diisi dengan nomer baru. Ia membuat akun fesbuk dan mengaktifkan akun WA dengan nama samaran, Rini BT. Dia pasang foto cewek cantik yang diambil dari googling. Entah foto siapa. Tapi tampak sangat anggun dan cantik.

Dengan akun baru ini dia mulai menggoda suaminya. Ia mulai chatting dengan Alex, mengenalkan diri sebagai Rini, teman SMP. Padahal Dewi juga tidak tahu, apakah benar ada teman SMP Alex bernama Rini. Namun yang penting ia ingin menguji Alex, bagaimana quick respon Alex atas chat dari cewek cantik. Ternyata Dewi terkejut sendiri atas respon suaminya.

Dari pagi jam 08.15 WIB ia chat suaminya dan tidak ada jawaban. Ketika dijawab pun sangat pendek dan formal. Namun ketika ia menyapa Alex menggunakan akun Rini, ternyata respon Alex sangat cepat. Langsung dibalas, langsung akrab dan hangat. Tidak ada jeda untuk berbalas pesan.

Alex bilang kepada Dewi sedang memimpin rapat penting di kantor. Ternyata ia justru melayani chatting dengan perempuan yang menggoda. Hati Dewi semakin sesak dan sakit atas perlakuan Alex. Saat ia menggoda Alex menggunakan nama Rini, benar-benar ia hanya iseng saja. Tidak menyangka respon Alex yang sedemikian cepat menjawab chat dari seorang cewek yang belum dikenalnya. Bagaimana mungkin memimpin rapat sambil chatting? Berarti Alex telah menipu dirinya. Dewi semakin kesal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun