Mohon tunggu...
Cyber Jurnalism Polri
Cyber Jurnalism Polri Mohon Tunggu... Freelancer - Pakar SEO Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Rektor Prof. Jamaluddin Jompa Pertegas Terkait "Menyelamatkan Demokrasi"

2 Februari 2024   19:11 Diperbarui: 2 Februari 2024   19:55 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : angkapan layar maklumat rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa.

Rektor Universitas Hasanuddin, Profesor Jamaluddin Jompa, telah mengeluarkan pernyataan resmi setelah munculnya pamflet atau petisi yang mengklaim mewakili Guru Besar dan Dosen Unhas untuk menyuarakan keprihatinan dalam "Menyelamatkan Demokrasi".

Dalam pernyataan tersebut, dijelaskan bahwa pamflet atau petisi 'Menyelamatkan Demokrasi' yang beredar tidak mewakili Unhas secara institusi atau organisasi. Jurubicara Unhas, Dr. Ahmad Bahar, membenarkan adanya pernyataan resmi dari Rektor. Menurutnya, pernyataan itu merupakan sikap resmi Unhas sebagai institusi atau organisasi. "Pernyataan tersebut resmi karena ditandatangani secara elektronik oleh Rektor. Jadi, Rektor ingin menjaga keadaan yang kondusif di Unhas," kata Dr. Ahmad Bahar saat dihubungi oleh tribun pada Jumat (2/1/2024) sore.

Dr. Ahmad Bahar lebih lanjut menjelaskan bahwa pernyataan yang dikeluarkan Rektor Unhas tersebut mencerminkan sikap demokratis Profesor Jamaluddin Jompa dalam menghadapi perbedaan pendapat. "Profesor Jamaluddin Jompa sangat demokratis, dia menerima perbedaan pendapat. Namun, pernyataan yang mengatasnamakan Guru Besar ini tidak mewakili Unhas sebagai institusi," jelasnya. Isi dari pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:

"Dalam menghadapi persaingan politik yang semakin memanas dengan eskalasi yang semakin mengkhawatirkan, terutama dalam debat dan pertentangan mengenai pilihan calon presiden, saya sebagai Rektor Unhas ingin menegaskan kepada seluruh anggota akademik di lingkungan Universitas Hasanuddin untuk:

  1. Tetap aktif dalam menjaga situasi dan kondisi serta turut memperbaiki suasana percakapan agar tidak memprovokasi dan mengintimidasi.

  2. Menghargai dan menghormati kebebasan berpendapat sebagai amanat konstitusi, namun beragamnya pilihan politik juga harus dihormati.

  3. Meskipun ada perbedaan pilihan dan preferensi calon presiden, diingatkan untuk tidak melakukan kampanye hitam terhadap calon presiden yang tidak disukai.

  4. Menghindari penyebaran informasi palsu dan berita yang belum terverifikasi kebenarannya serta tidak jelas sumbernya.

  5. Menjaga atmosfer akademik yang sehat dalam kerangka kebebasan berbicara akademik yang bertanggung jawab.

  6. Menjaga hubungan baik dan persaudaraan di kampus yang kita cintai bersama. Mari kita dewasa dalam menerima perbedaan pilihan politik dalam suasana yang penuh kekeluargaan.

  7. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun