Hari ini tanggal 1 Mei 2015 diperingati sebagai hari buruh internasional. Dimana dikabarkan akan ada aksi buruh sedunia yang akan memperingatinya. Begitu juga dengan buruh di Indonesia turut memperingatinya. Jakarta sebagai ibukota kebagian menjadi tempat berkumpulnya para buruh untuk menyuarakan aspirasinya. Mereka para buruh menuntut kesejahteraan. Segala bentuk kesejahteraan dari kenaikan upah buruh, tunjangan, kesehatan dan lain-lain. Dan pemerintah pun membuat kebijakan untuk mengakomodir tuntutan para buruh dengan menaikkan umr setiap tahunnya. Itu patut disyukuri walaupun kadang masih merasa kurang. Namanya juga manusia.
Tapi masih ada satu bidang pekerjaan yang belum tersentuh oleh kebijakan pemerintah padahal kalau dilihat sama pentingnya. Yaitu honorer di sekolah negeri yaitu guru honorer dan karyawan honorer. Gaji yang didapat pun tidak seperti para buruh yang tiap tahun mengalami kenaikan dan ditentukan oleh kebijakan pemerintah dan dikenal dengan umr. Mereka masih mendapatkan gaji dengan standar kebijakan masing-masing sekolah dan jumlahnya lebih kecil dari upah para buruh.
Padahal kalau dilihat dari jenjang pendidikan guru honorer rata-rata sudah berpendidikan sarjana tapi pendapatan mereka kalah dibandingkan para buruh. Dan pekerjaannya pun sama beratnya dengan para guru pns. Janganlah kalian mengatakan ya sudah jadi buruh aja kalau begitu. Bukan itu masalahnya yang ingin dikemukakan adalah seharusnya ada kebijakan dari pemerintah untuk mengaturnya jangan hanya pemanis di media akan begini akan begitu. Tapi berilah tindakan nyata dengan membuat kebijakan yang mensejahterakan tenaga honorer karena mereka juga bekerja untuk kemajuan bangsa sesuai dengan bidangnya. Ditunggu aksi nyata dari Mendikdasmen yang akan mensejahterakan tenaga honorer.
Selamat hari buruh........