Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebatang Bunga Liar 2

31 Agustus 2018   08:11 Diperbarui: 31 Agustus 2018   08:28 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bahkan bunga liar itu selalu berkaca
Sepasang embun gugurkan sehelai kelopak
Jatuh di sela paving di samping aspal
Di sebalahnya, roda kendaraan melaju
Getarkan tanah tak bergizi di pagi terbit

Siangnya terik menyengat
Tampak kumbang berterbangan
Berputar-putar di atas rerumputan kering
Sedang suara bising kenalpot pekakkan telinga

Sepatu-sepatu berlarian mengejar waktu malam tiba
Lolongan serigala membelah remang
Purnama menghantui setan bertempik
Di sepanjang trotoar jalan

"Ah, rembulan itu selalu menelan sunyi, sedang aku ini Si Bunga Liar yang tak pernah ada di mata lelaki berdasi."

Malam, 31 Agustus 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun