Tahun ini, perayaan Kemerdekaan Indonesia  berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada kumpul-kumpul, tidak ada acara kolosal, dan juga tidak ada pesta rakyat.
Semoga juga "penderitaan" tahun-tahun sebelumnya tidak ada setelah perayaan ini .
KEMERDEKAAN itu biarlah betul-betul merdeka, merdeka dari rasa takut atau ditakut-takuti. Merdeka dari sesama anak negeri yang saling "menjajah", merdeka dari phobia urusan dengan kantor pemerintahan, merdeka dari phobia kekerasan, dan merdeka dari hal yang tidak baik lainnya.
Jika mau mengurus KTP, langsung phobia.
Jika mengurus KK, langsung phobia.
Jika mengurus cacatan sipil langsung phobia.
Dll...
Sudah SANGAT MAMPU kita untuk adaptasi teknologi untuk efektivitas dan efisiensi yang akhirnya menciptakan kenyamanan dan keamanan masyarakat. Tapi anak negeri sendiri yang tidak mau? Mungkinkah ada pertanyaan seperti : nanti jadi dapat apa aku kalo semua sudah lancar dan tersistem.
Kemajuan teknologi di udi 75 tahun NKRI ini sudah seharusnya tidak ada lagi ada jawaban dari aparat negara yang mengatakan habis blanko, yang mengatakan harus ke sana dulu, yang mengatakan ada ini itu dulu? Karena masih banyak kita yang membuat prosedur yang seperti dipersulit untuk dasar dapat sesuatu. Kalo bisa dipersulit, kenapa dipermudah? Mudah-mudahan dinamika yang begini tidak ada lagi ke depan oleh anak bangsa yang dari dulu taat beribadah.
#merdeka_sebenarnya
#DIRGAHAYU_INFONESIA
