Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Bicara Pedih

2 Mei 2017   22:20 Diperbarui: 2 Mei 2017   22:59 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.tahnja.deviantart.com

Yang tertusuk hati
Yang tertikam jiwa
Sebuah benih yang tak hanya menghasilkan darah
Tapi menumbuhkan pohon yang rindang
Dengan buah yang sangat manis

Perih ketika rasanya dianggap berbeda
Tapi rasakan dengan tetesan embun
Yang diurai setelah bersujud di depan-Nya
Tatkala meminta
Namun, kenapa tidak memahaminya?

Memang banyak hal yang menjadi luka
Membuat tak bisa tertawa
Pangkal gigi berlubang kesakitan
Namun, ingat--marwah senyum tak pernah berubah
Dan tak ada yang bisa menebaknya

Maka jangan bicara perih padanya
Hanya karena belum merasakan manis di telinga
Lihat sengketa pelangi atas mendung
Dan pergeseran pekat malam
Ke bersih langit biru

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun