Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Masih Belajar Menjadi Manusia

Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan. Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Abu dari Langit yang Lupa Turun sebagai Doa

13 Mei 2025   00:24 Diperbarui: 13 Mei 2025   00:24 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Dokumentasi Pribadi Hasil Generate AI/chatgpt.com

**

Malamnya, sirene berbunyi. Tapi bukan karena perintah evakuasi. Anak kepala dusun sedang ulang tahun. Musik dangdut beradu dengan dentum gunung, menciptakan simfoni yang membuat semut pun bingung ke arah mana harus menyelamatkan diri.

Di tengah pesta, seseorang berteriak, "Ada APG!"

Orang-orang menoleh ke panggung. Mereka pikir APG nama biduan baru dari kota.

Satu menit kemudian, listrik padam. Sumiati menggenggam tangan Farel dan berlari ke bukit sambil membawa termos dan panci. Di belakang mereka, suara gemuruh seperti azan yang dibisikkan oleh iblis.

**

Di Pos BPBD Lumajang, Pak Yudhi Cahyono baru saja menelan obat maag saat laporan masuk: "Kolom abu 1000 meter. Erupsi ke-57. Waspada."

Ia mendesah. "Gunung ini seperti mantan pacar. Sudah diberi jarak, masih datang-datang."

Pemerintah pusat tidak bertanya. Mereka hanya mengirim template rilis: "Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 8 km dari puncak." Kalimat itu sudah dicopy-paste 327 kali sejak 2010.

**

Pukul 03.15 dini hari. Dusun Sumbersari seperti dunia yang baru selesai dibentuk Tuhan dengan tergesa-gesa. Abu menutupi daun, atap, hingga wajah kucing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun