Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menanti Doa Bapak

27 September 2021   20:52 Diperbarui: 27 September 2021   21:33 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: pixabay.com

Anak lelakimu kini
Menghitung-hitung kuyuran hujan
Merangkai bentuk-bentuk awan

Dan pada saat yang lain
Kaki kiriku kukubur hidup-hidup
Leherku kukalungkan belati
Yang telah diwarnai kekejaman

Anakmu kini...

Tak berhenti mengulang waktunya
Meluruskan bahunya
Mendorong kepalanya
Di batu nisan mantan kekasihnya

Entah diposisi mana yang kutinggali
Di pembaringan mana yang kutiduri

Jauh..
Jauh..
Diriku.. dan pikiranku...

Seandainya pun aku pulang
Jalan kebingungan kan kitemukan

Doa bapak yang tinggal jadi pijakan dan dinantikan
Untuk menjadi seorang lelaki
Yang sesungguhnya lelaki
Tak pernah berkerut dahi

*****
Makassar, 27 September 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun