Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Menanti Doa Bapak

27 September 2021   20:52 Diperbarui: 27 September 2021   21:33 77 6
Anak lelakimu kini
Menghitung-hitung kuyuran hujan
Merangkai bentuk-bentuk awan

Dan pada saat yang lain
Kaki kiriku kukubur hidup-hidup
Leherku kukalungkan belati
Yang telah diwarnai kekejaman

Anakmu kini...

Tak berhenti mengulang waktunya
Meluruskan bahunya
Mendorong kepalanya
Di batu nisan mantan kekasihnya

Entah diposisi mana yang kutinggali
Di pembaringan mana yang kutiduri

Jauh..
Jauh..
Diriku.. dan pikiranku...

Seandainya pun aku pulang
Jalan kebingungan kan kitemukan

Doa bapak yang tinggal jadi pijakan dan dinantikan
Untuk menjadi seorang lelaki
Yang sesungguhnya lelaki
Tak pernah berkerut dahi


*****
Makassar, 27 September 2021


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun