Sejauh mata memandang
Kutak menemukan putih awan
Hanya kudapati padang ilalang
Yang bergoyang-goyang
Di belai sayup alam
Yang centil samping pegunungan
Ilalang-ilalang kenal rerumputan
Tapi saat itu
Ia tak pedulikan
Ilalang hanya mengerjakan diam
Dengan bahagia, menurut Tuhan
Kupejamkan mataku
Melihat dengan hatiku
Padang ilalang memafhumi alam
Bahwa ia tak menyalahkan
Angin yang mensanderkan
Dengan batang-batangnya ia tertabah
Dalam dunia
Yang kini tak terasa nyata
Jangan kau tanyakan salah siapa
Tanya saja ilalang
Maka ia akan menjawab
Kau harus kembali pada keheningan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI