Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Dorong Jepang Perkuat Ketahanan Pangan, Energi serta Transformasi Digital di Lingkup ASEAN

18 Desember 2023   17:44 Diperbarui: 18 Desember 2023   19:05 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Indonesia dalam kerangka ASEAN telah melakukan kerjasama tidak kurang dari lima puluh tahun. Telah banyak yang dihasilkan dari kerjasama timbal balik tersebut. Namun di tengah situasi dunia yang terus berubah dan konstelasi global yang masih dibayang-bayangi sejumlah ancaman, mulai dari perubahan iklim, konflik antar negara dan kawasan maupun pertentangan senjata, membuat berbagai upaya dan inisiatif pemulihan dalam kerangka ekonomi global yang mengalami penurunan drastis sebagai dampak Pandemi Covid-19 terus mengalami hambatan.

Dengan kondisi tersebut dan optimisme yang terus dipupuk demi upaya perbaikan yang tetap berjalan, Indonesia mengajak negeri Matahari Terbit itu untuk tetap konsisten dengan rencana yang sedang dan akan dijalankan. "Lima dekade kemitraan ASEAN-Jepang telah menjadi motor penggerak roda perekonomian kawasan," papar Presiden RI Joko Widodo saat bertemu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida ketika memimpin pembahasan Agenda Partners for Co-creation of Economy and Society of the Future dalam KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Hotel Okura, Tokyo, Jepang, pada Minggu (17/12).

Jokowi yang didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa kemitraan ASEAN dan Jepang yang telah berjalan selama lima dekade menjadi momentum penting dalam mempersiapkan kerja sama di masa mendatang agar kawasan dapat menjadi lebih stabil dan tangguh di tengah dinamika geo politik dan geo ekonomi yang sangat dinamis.

Kemitraan yang dalam wujud fisiknya terlihat dalam status negara itu yang jadi mitra perdagangan terbesar keempat ASEAN yang untuk tahun 2022 saja,  total nilai perdagangan ASEAN-Jepang mencapai USD268 miliar, mewakili sekitar 7% dari keseluruhan angka perdagangan ASEAN di tahun sebelumnya. Selain juga lansiran data menjelaskan bahwa  Jepang adalah  investor asing terbesar kedua di ASEAN pada tahun 2022 dengan investasi sebesar USD26,7 miliar.

Ke depan, kemitraan keduanya akah lebih berfokus kepada dua prioritas utama. Pertama, penguatan ketahanan pangan dan energi.  Hal itu akan dilakukan dalam wujud kerja sama peningkatan produktivitas dan rantai pasok pangan melalui pengembangan teknologi dan ketersediaan pupuk, serta penyelarasan standar komoditas pertanian. Sementara untuk   sektor energi, negeri tersebut adalah mitra penting ASEAN dalam membantu mempercepat transisi energi ke energi baru dan terbarukan yang adil, inklusif, dan terjangkau. "Kerjasama tersebut agar lebih diarahkan pada upaya peningkatan investasi dan alih teknologi rendah karbon. Wujud praktisnya antara lain ada pada pengembangan ASEAN Green Supergrid dan pemanfaatan ekonomi karbon," ungkap Presiden Jokowi.

Fokus kedua yang diinginkan ASEAN adalah akselerasi transformasi digital. Hal itu dipilih karena potensi digital yang sangat besar untuk kawasan ASEAN. Diperkirakan pada tahun 2030 mendatang nilainya akan tumbuh mencapai  USD1 triliun.
Angka itu bahkan bisa lebih besar sekitar  USD2 triliun jika kerangka kerja sama ekonomi digital ASEAN (DEFA) yang telah diluncurkan pada 3 September 2023 lalu di Jakarta telah disepakati semuanya. Saat ini, perundingan DEFA telah masuk putaran pertama pada awal Desember 2023 dan ditargetkan dapat diselesaikan pada 2025.
Pemanfaatan potensi ekonomi digital dalam kemitraan ASEAN-Jepang itu akan diprioritaskan pada program up-skilling dan re-skilling, serta penguatan infrastruktur konektivitas digital. Termasuk di dalamnya adalah integrasi sektor UMKM pada ekosistem digital.  Sebagai catatan, Indonesia telah menetapkan target digitalisasi 30 juta UMKM pada tahun 2024. "Kemitraan ASEAN-Jepang harus berorientasi bagi masa depan rakyat dan kawasan.  Untuk mewujudkannya, kerja sama harus inklusif libatkan pebisnis, masyarakat, dan generasi muda dalam bangun sense of ownership," pungkas Presiden

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun