Mohon tunggu...
Amir
Amir Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di SMKN 2 Kediri

Penulis Part Time

Selanjutnya

Tutup

Horor

Insiden Aksa 1989 (Bagian - 2)

16 April 2024   08:30 Diperbarui: 16 April 2024   08:49 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Sesampainya di lantai 2, Profesor Redy, Ale, Satpam, dan beberapa tim medis kaget. Karena saat mereka sudah sampai disana keadaanya sama persis dengan lantai 3. Mayat tergeletak dimana - mana, Lampu banyak yang padam, banyak monster yang berkeliaran. 

"Emangnya benar ini ya tempat evakuasinya ? " Gumam Profesor Redy.

"Lha ini kok keadaanya sudah hancur lebur.. Apa kita terlambat ? " Tanya Profesor Redy kepada para survivor.

"Waduhh... kurang tau, Pak ! Sebaiknya kita menelusuri semua sektor yang ada di lantai 2 ini. Siapa tau masih ada pos evakuasi di sekitar sini. Kita harus ke Sektor J dulu buat mengecek apakah benar masih ada evakuasi disana. " Jawab salah satu Satpam.

"Wahh, bener juga... Ayo dah ! Tapi pelan - pelan, jangan sampai mereka dengar. Aku baru tau, kalau para monster ini sangat peka dengan suara apapun. " Jawab Ale.

"Baiklah, yok " Kata Profesor Redy, Satpam, dan yang lain.


Mereka akhirnya menelusuri semua yang ada di lantai 2 dengan sangat hati - hati.

Disaat mereka sedang menelusuri, secara tidak sengaja ada benda terjatuh dari rak. 

"Klontengg "

"Sialan !!" Gumam Profesor Redy, Ale, Satpam, dan beberapa Tim Medis.

Salah satu monster itu menoleh ke arah mereka dan diikuti dengan yang lain. Para monster itu pun lari ke arah mereka semua. Akhirnya, Profesor Redy, Ale, dan Satpam menembak monster - monster itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun