Pendekatan yang digunakan dalam pengkajian masyarakat desa adalah pendekatan partisipasi dengan memfasilitasi masyarakat dalam proses pembelajaran dan pemahaman yang memadahi untuk mengkaji potensi, masalah dan kebutuhan mereka. Pendekatan ini dimaksudkan dalam upaya meningkatkan rasa memiliki, tanggungjawab dan kepedulian masyarakat terhadap rencana program.
Pada tanggal 22-25 Oktober 2018 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi  melalui Balai Latihan Masyarakat Pekanbaru mengadakan Penulusuran Kebutuhan Pelatihan (TNA) di Kecamatan STTU Julu Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara yang di Fasilitasi  Pius Siahaan, Ir. Isnaini Ibrahim, Ima Hartati SP dari Balatmas Riau dan Ir. Mordahai Hutabarat dari Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat P3MD Kab. Pakpak Bharat .
Penulusuran Kebutuhan Pelatihan  (TNA) merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mengetahui potensi dan berbagai permasalah  yang ada didaerah, baik dibidang pengetahuan, keterampilan, sikap dalam rangka percepatan pembangunan dan kemajuan kualitas kehidupan masyarakat disatu kawasan secara umum, desa secara khususnya.
Beberapa  kendala dan hambatan dalam peningkatan kualitas hidup disebabkan kurangnya kemampuan sumber daya manusia itu sendiri, yang berarti bahwa manusia/masyarakat desa masih memiliki keterbatasan tentang pengetahuan , ketrampilan dan sikap prilaku. Upaya praktis dan strategis yang dilakukan untuk mengatasi  hal tersebut diatas , dilaksanakan melalui Pelatihan yang tepat guna, tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Penulusuran Kebutuhan Pelatihan yang dilaksanakan Balai Latihan Masyarakat  Pekanbaru  bersama Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat P3MD Kabupaten Pakpak Bharat ini dimaksudkan untuk ikut serta membantu masyarakat di kawasan Kecamatan Sitelu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi  Sumatera Utara untuk dapat berperan aktif dalam menemukan kesenjangan Pengetahuan , Keterampilan dan sikap prilaku dengan penggalian data dan permasalahan yang ada di masyarakat.
Maksud peran aktif disini, selain dapat menemukan  permasalahan yang dihadapi masyarakat, juga dapat memcahkannya melalui jenis kebutuhan pelatihan yang diharapkan untuk tercapainnya pembangunan dan pengembangan ekonomi di desa /wilayahnya sendiri.
Tujuan dilaksanakan Penulusuran Kebutuhan Pelatihan (TNA) untuk menemukan dasar yang kuat dan ilmiah perihal penyusunan rancangan pelatihan yang tepat, akurat dan sistematis serta konprehensif dalam rangka penyusunan program pelatihan yang efektif
Untuk menemukan adannya permasalahan atau kesenjangan pengetahuan , keterampilan dan sikap yang dimiliki masyarakat serta upaya pemecahannya baik melalui Develovment Needs (Kebutuhan pengembangaan) maupun melalui Training Needs (Kebutuhan Pelatihan)
Sasaran dilaksanakannya Penulusuran Kebutuhan Pelatihan Antara lain yaitu Terindentifikasinnya permasalahan dan kesenjangan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk menemukan dasar yang kuat dan ilmiah dalam rangka penyusunan rancangan kebutuhan pelatihan. Diperolehnya bentuk/jenis kebutuhan pelatihan yang sesuai, tepat dan akurat berdasarkan skala prioritas dalam rangka mengurangi kesenjangan yang ada dimasyarakat.
