Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bikin Awet Muda! Inilah 5 Alasan Mengapa Jadi Guru SD Itu Menyenangkan

17 Juni 2021   07:01 Diperbarui: 18 Juni 2021   10:20 2264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ceria Bersama anak-anak SD. Dokpri

Beruntunglah para guru SD. Seenggaknya hidup guru SD semakin senang karena pekerjaan mereka penuh dengan kebahagiaan.

5. Guru SD Enggak Berhadapan dengan Mesin

Bedanya guru SD dengan profesi lainnya adalah, guru SD enggak berhadapan dengan mesin. Guru SD berhadapan dengan para siswa yang imut, unyu-unyu, polos, dan penuh kebahagiaan.

Bukannya aku menjelekkan profesi lain yang berhubungan dengan mesin, ya. Bukan!

Tapi, memang benar bahwasannya ketika seseorang bekerja dengan senantiasa berhadapan dengan mesin, itu cenderung menghadirkan jenuh.

Jenuh bin Membosankan.

Terlebih lagi ketika sang pekerja tadi hanya bekerja sendirian, atau, hanya sedikit rekan kerja yang posisinya juga berjauhan. Susah.

Enggak tersedia ruang ngobrol, enggak tersedia aktivitas lain pengusir jenuh. Masa iya, harus ngobrol dengan mesin. Hemm, monoton, kan?

Sengaja aku rujuk dari Science Daily, disebutkan bahwa pekerjaan yang monoton alias beraktivitas "itu-itu" saja bisa menjadi katalisator penyebab sindrom kelelahan.

Adapun kelelahan yang rawan menghampiri adalah, para pekerja akan mengalami kelelahan emosional, sinisme, hingga kurangnya efektivitas di tempat kerja.

Sekali lagi, aku katakan bahwa, berbahagialah kita karena telah menjadi guru SD. Kita berhadapan bukan dengan mesin, melainkan dengan manusia.

Kita bisa berinteraksi sepuasnya, kita bisa ikut bermain dan menjadi bagian dari mereka, bahkan kita juga bisa sekejap menjadi "anak-anak" demi mendapatkan kebahagiaan yang bertumbuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun