Hadis di atas mengisyaratkan bahwa sejatinya seorang perempuan itu memang bengkok karena diciptakan dari tulang rusuk. Karena dari awal sudah bengkok, maka tidak jalan lain untuk meluruskannya kecuali dengan memaklumi alias berbuat baik kepada seorang perempuan.
Adapun hadis yang seiras juga mengatakan bahwa:
"Wanita itu diciptakan dari tulang rusuk; jika kamu meluruskannya, maka kamu mematahkannya. Jadi, berlemah lembutlah terhadapnya, maka kamu akan dapat hidup bersamanya. HR. Al-Hakim (IV/174), dan ia menilainya shahih sesuai syarat Muslim, serta disetujui oleh adz-Dzahabi, Ibnu Hibban (no. 1308), dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiihul Jaami' (III/163).
Ungkapan tulang rusuk, bengkok, dan patah kembali diulang. Isyarat ini seakan menegaskan bahwasannya seorang perempuan itu tidak bisa diperlakukan secara kasar atau pun dipaksa agar ia lurus baik dari sisi perasaan maupun sisi logika.
Begitu pula dengan perempuan yang sejatinya sudah bersuami. Mereka mungkin bisa diperintah, biasa diajak menurut, tapi tetap saja harus ada kelapangan hati, kesabaran, serta pemakluman dari seorang suami.
Bahkan, ada pula hadis lain yang menyebutkan bahwa perempuan itu sama halnya dengan gelas-gelas kaca. Gelas kaca, yang kita ketahui selain mudah pecah, juga rawan hancur. Apalagi kalau sudah pecah, tiada hal apapun yang bisa dilakukan untuk menyusunnya kembali.
Lalu, apakah tulang rusuk yang bengkok ataupun sebuah gelas kaca mudah rapuh? Nyatanya tidak semudah itu. Rapuh itu sama halnya dengan sakit-sakitan dan rusak, beda dengan tulang rusuk bengkok maupun gelas kaca.
Dan, yang terpenting adalah, Allah telah memberikan keunggulan kepada kaum perempuan dari sisi kepekaan rasanya. Meski mudah emosi, mudah bawa perasaan, seorang perempuan sejatinya juga cukup mudah untuk memaafkan. Apa syaratnya? Tentu saja kejujuran.
Selain itu, keunggulan lain yang dimiliki oleh perempuan adalah kelembutan hatinya. Bahkan, kelembutan inilah yang mampu menjadi penghias keindahan perempuan itu sendiri. Jadi, perempuan juga kuat, kan?
Salam.