Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ngeri, Ah! Guru Jangan Main Pukul Lagi, Nanti Langsung Dipecat

15 Februari 2020   18:53 Diperbarui: 15 Februari 2020   18:50 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepada sekolah dan guru, kerjasama dan pengawasan kiranya mesti aktif dan digiatkan. Jangan bosan untuk meluruskan karakter siswa dan menjauhkan mereka dari perundungan, karena sejatinya siswa bukanlah mesin fotocopyan yang bisa menggandakan karakter.

Kepada orangtua dan siswa, keterbukaan dan perhatian akan menjadi hal yang sangat penting hari ini. Siswa yang tertutup kepada orangtuanya patut diduga, jangan-jangan ada masalah yang menyangkut diri dan batin.

Sedangkan orangtua yang kurang perhatian, bisa jadi menjadikan siswanya mencari perhatian kepada orang atau benda lain. Bisa ribut-ribut di sekolah, atau menyandukan diri dengan smartphone.

Mendidik dan membentuk karakter siswa memang berat, karena sejatinya karakter itu tidak bisa dikejar dengan kurikulum. Karakter hanya bisa lengket dengan pengalaman.

Maka dari itulah, untuk menjadikan siswa berkarakter butuh pembiasaan-pembiasaan perilaku dan teladan yang baik. Lagi, karena siswa bukan mesin, tidak perlulah sampai mengamati mereka di kelas menggunakan cctv. Itu malah jadi kotak beban bagi siswa.

Biarkan mereka lebih luwes dan bergeliat dengan pengalaman-pengalaman yang baik. Sekolah yang menciptakan suasananya, guru yang memberikan teladan, siswa yang berusaha membiasakan, dan orangtua yang mengajak siswa mengulanginya di rumah.

Pemerintah? Cukup buat kebijakan yang bijaksana, sesekali datang ke lapangan untuk mengontrol, mengawasi, mengevaluasi hingga memberi saran juga dengan bijaksana.

Sabar itu cahaya. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun