Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Usai Lulus Tes, Peserta CPNS Mesti Berusaha Hilangkan Huruf "C"

17 November 2019   12:07 Diperbarui: 17 November 2019   12:16 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Latsar CPNS Kepahiang saat menerima materi kesiapsiagaan bela negara 30 Oktober 2019. (Dokpri)

Singkatnya, PNS nantinya diharapkan mengerti tentang ruang lingkup pekerjaannya serta memiki karakter yang keren sebagai Aparatur Sipil Negara. Terang saja, generasi CPNS yang lulus dengan sistem CAT adalah generasi emas murni.

Kita begitu kecewa dengan buruknya citra PNS di masa kini. Di ujung sana PNS korupsi, di ujung sini PNS terjangkit isu radikalisme. Sebelah sana PNS terjerat kasus asusila, dan sebelah sini PNS terbukti main layangan putus.

Mereka yang lulus sistem CAT semestinya bisa menjadi sosok yang lebih baik dan teruji daripada generasi pra-CAT yang lengkap dengan isu suap dan orang dalam. Teruji secara kompetensi dan matang secara karakter.

Inilah mengapa peran Latsar begitu krusial dalam membentuk PNS yang keren, berkarakter, berkompetensi, dan bersahaja.

Sedikit mengulik kegiatan Latsar tahun ini, khususnya di kabupateng Kepahiang (Bengkulu), para CPNS dibekali berbagai materi yang keren dan hebat.

Mulai dari bela negara, wawasan kebangsaan, nasionalisme, pelayanan publik, etika publik, manajemen ASN, dinamika kelompok, akuntabilitas, komitmen mutu, whole of goverment, analisis isu kontemporer, hingga anti korupsi.

Ini bukanlah sekadar materi dan teori melainkan penguatan terhadap nilai-nilai. Kalau hanya sekadar teori, rasanya CPNS sudah lebih pintar daripada widyaiswara. Tapi soal perekatan nilai-nilai belum tentu.

Kumpulan materi ini disampaikan oleh widyaiswara berkelas pilihan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) provinsi Bengkulu yang bekerja sama dengan BKPSDM kabupaten Kepahiang.

Tak lupa, ada pula rombongan TNI yang tergabung dalam Kompi B. Yonif 144 Bengkulu yang bertugas melatih Kesiapsiagaan Bela Negara, apel pagi, apel malam, dan senam pagi di setiap harinya.

Desain sarapan pagi ala militer. (Dokpri)
Desain sarapan pagi ala militer. (Dokpri)

Mereka jugalah yang mengajarkan cara makan dan sarapan ala militer yang sejatinya memberikan pemahaman bahwa makanan itu harus dihabiskan sebagai tanda syukur terhadap nikmat Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun