Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

KPI, Duduklah Sebangku dengan Kominfo dan Masyarakat

18 Agustus 2019   13:23 Diperbarui: 18 Agustus 2019   13:33 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo  menerima Petisi daring #KPIJanganUrusinNetflix di Kantor KPI Pusat. kpi.go.id.

Ini alamat baik, yang berarti secara implisit Kominfo menanggapi positif keinginan KPI untuk segera menerapkan pengawasan kepada media-media inkonvensional. Dengan demikian, kedua pihak dapat segera merumuskan alternatif baru terkait penyiaran dan informasi digital, di samping tugas utama KPI mengurus televisi konvensional.

Apakah mau membentuk lembaga baru yang khusus mengawasi media-media penyiaran digital, atau mau membagi kinerja dan menambah porsi tugas dan wewenang, baik KPI maupun Kominfo. Tapi, melihat keadaan saat ini jika KPI menambah  porsi berupa penambahan wewenang terhadap pengawasan media digital, rasanya akan muncul polemik baru. Wajar saja, tayangan-tayangan televisi sekarang saja belum beres di benahi, malah mau menyelam kedalam lautan tak terjamah.

KPI Duduklah Bersama Masyarakat

Keluhan-keluhan akan tayangan televisi yang unfaedah banyak datang dari masyarakat. Terang saja, merekalah yang sehari-hari menatap televisi. Tayangan edukatif mereka lahap, tayangan politik mereka tumis, tayangan hiburan mereka sambal, bahkan tayangan gosip dan ftv pun bisa saja mereka jadikan lauk. Belum lagi dengan tayangan-tayangan layak sensor, tentu akan mereka viralkan.

Dari sini semestinya KPI sigap, cepat tanggap, dan cepat tindak dalam menanganinya. Apalagi sekarang, KPI sudah menyediakan ruang bebas komentar di Instagram maupun akun Medsos lainnya. KPI pula mesti objektif dalam memberikan sanksi, jangan sampai tergoda oleh televisi-televisi swasta yang "gombal".

Meski demikian, tidak perlulah keluhan semua masyarakat KPI telan mentah-mentah. Butuh pula filterisasi, karena tidak sedikit warganet yang hanya ingin mengadu domba dan memperbesar masalah-masalah sederhana. Tidak sedikit juga warganet yang ingin KPI jatuh. Dari sekian ribu bahkan ratusan ribu warganet, tentulah ada yang ingin melihat KPI kembali kuat dan dapat menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

Jikapun nanti di tanggal 21 Agustus 2019, atau pertemuan selanjutnya ada perumusan rancangan berupa UU penyiaran baru, maka duduklah sebangku bersama Keinginan Masyarakat dan Kominfo untuk menciptakan tayangan yang baik dan bernilai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun