Acara Studium Generale ini menjadi bagian penting dalam rangkaian Social Movement MATAF UNISA, yang bertujuan membekali mahasiswa baru dengan wawasan kebangsaan, karakter, serta kesiapan menghadapi tantangan era digital.
Tema pertama, "Pembinaan Karakter untuk Penyiapan Generasi Emas 2025", menekankan bahwa pembangunan bangsa tidak hanya bergantung pada kecerdasan intelektual, tetapi juga pada integritas, kedisiplinan, kepedulian sosial, serta semangat kolaborasi. Generasi emas 2025 diharapkan mampu menjadi SDM unggul yang berdaya saing global sekaligus menjunjung tinggi nilai moral, etika, dan budaya Indonesia.
Tema kedua, "Perguruan Tinggi di Era Digital dan Revolusi Industri", membahas peran kampus sebagai pusat pengembangan inovasi dan teknologi. Mahasiswa dituntut adaptif terhadap transformasi digital, literasi teknologi, serta perkembangan Revolusi Industri 4.0 yang mendorong otomatisasi, big data, dan kecerdasan buatan. Perguruan tinggi menjadi tempat untuk mengasah critical thinking, kreativitas, dan keterampilan kolaboratif agar mahasiswa siap bersaing di dunia kerja maupun menjadi entrepreneur berbasis digital.
Melalui Studium Generale ini, mahasiswa UNISA diingatkan bahwa karakter yang kuat dan penguasaan teknologi harus berjalan seimbang, sehingga mereka tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial serta mampu membawa perubahan positif bagi bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI