Kamu pernah nggak sih merasa lebih betah sendirian dari pada harus nongkrong rame-rame bareng temen-temen? Di saat orang lain kayaknya senang banget ada di tengah keramaian, kamu malah ngerasa paling damai saat sendirian di kamar, nonton film favorit, atau sekadar bengong sambil dengerin musik. Kalau iya, santai ajakamu nggak aneh, apalagi salah. Justru mungkin kamu termasuk orang yang istimewa.
Jadi begini, dari sudut pandang psikologi, ternyata ada alasan kenapa seseorang lebih nyaman menyendiri. Dan menariknya, ini bisa ada hubungannya sama tingkat kecerdasan seseorang.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Psychology bilang kalau orang-orang yang punya kecerdasan tinggi cenderung ngerasa kurang puas hidupnya kalau harus sering-sering bersosialisasi. Jadi bukan mereka anti-sosial, tapi mereka justru lebih bisa menikmati hidup saat punya waktu sendiri.
Kenapa bisa gitu?Orang yang cerdas biasanya lebih suka menyelesaikan masalahnya sendiri. Mereka ngerasa bisa mikir lebih jernih dan efisien kalau sendirian, dibanding harus diskusi ramai-ramai. Bukan berarti nggak butuh orang lain, tapi mereka lebih nyaman ketika bisa mengandalkan diri sendiri dulu.
Sementara itu, orang-orang yang punya kecerdasan biasa aja (dalam arti bukan jenius banget), lebih sering cari solusi lewat ngobrol bareng temen. Mereka ngerasa lebih enak kalau bisa diskusi, tukar pikiran, atau sekadar dapet support dari orang sekitar. Dan itu juga sah-sah aja, karena setiap orang punya gaya masing-masing dalam menghadapi hidup.
Nah, yang sering dikaitkan sama kebiasaan menyendiri juga adalah tipe kepribadian yang namanya introvert. Ini nih yang sering banget disalahpahami.
Banyak orang mikir introvert itu pemalu, nggak bisa bersosialisasi, atau bahkan anti-sosial. Padahal, kenyataannya nggak gitu. Introvert itu bukan berarti nggak bisa ngobrol atau nggak suka temenan, tapi mereka lebih selektif aja. Mereka bisa banget ngobrol, tapi setelah itu biasanya butuh waktu sendiri buat isi ulang energi.
Buat para introvert, ngobrol lama-lama sama banyak orang tuh bisa bikin capek secara mental. Jadi, menyendiri bagi mereka bukan pelarian, tapi justru waktu untuk recharge. Istilah kerennya sih me time.
Di tengah dunia yang suka banget nge-highlight orang yang aktif, rame, dan kelihatan gaul, orang-orang yang lebih pendiam dan suka menyendiri sering dianggap aneh. Padahal, banyak banget hal hebat yang justru lahir dari kesunyian. Banyak penemu, seniman, penulis, atau pemikir besar yang justru berkembang lewat waktu-waktu sendirinya.
Kalau kamu termasuk orang yang nyaman sendiri, kamu nggak harus memaksa diri buat selalu hadir di setiap tongkrongan atau acara sosial. Kamu berhak banget buat bilang,"Aku butuh waktu sendiri dulu," tanpa harus ngerasa bersalah.
Tapi bukan berarti kamu harus nutup diri terus-terusan ya. Hidup tetap butuh keseimbangan. Kadang, ngobrol sama temen itu juga penting buat jaga koneksi emosional. Tapi kamu boleh banget memilih kapan dan bagaimana kamu mau terlibat. Kamu yang pegang kendali.