Mohon tunggu...
M. Yasin Layli Asy Syura
M. Yasin Layli Asy Syura Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN SUNAN KALIJAGA NIM 24107030106

Seorang mahasiswa yang sedang melanjutkan study nya di UIN sunan Kalijaga.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menepis Bosan : Seni dan Strategi Memancing

28 Mei 2025   10:23 Diperbarui: 28 Mei 2025   10:23 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mancing diwaktu menjelang malam (sumber: pinterest)

Strategi lain yang dapat digunakan adalah memkai essen. Essen itu oplosan atau racikan, yang biasanya dicampur pada umpan. Essen ini bisa membuat aroma pada umpan lebih menyengat sehingga penciuman ikan akan lebih cepat dalam menemukannya.

Menaburkan dedak juga bisa menjadi tambahan umpan saat memancing. Dedak ini biasanya adalah sisa sisa penggilang padi, biasanya digunakan untuk makan ayam, tetapi dedak juga bisa digunakan juga untuk memancing ikan agar keluar dari persembunyiannya. Caranya tinggal menaburkan dedak yang dibawa kesekitar area yang akan kita pancing.

Umpan yang digunakan sebaiknya adalah umoan yang hidup seperti cacing. Pergerakan yang dihasilkan dari umpan hidup bisa memicu radar ikan akan adanya mangsa didekatnya.

Tetap saja kita juga butuh penerangan digelap malam, tidak maukan apabila kita malah salah injak lalu terpeleset dan masuk sungai, bukannya jadi mancing malah gagal karena hal sepele itu.

Penerangan yang dipakai tidak perlu harus muluk muluk, cukup senter atau sejenisnya yang setidaknya cukup untuk menerangi sekitar.

Juga diharapkan untuk berhati hati, karena disungai bukan hanya ada ikan saja, sering kali juga ada ular. Hewan kita kadang sring kali lewat begitu saja, asalkan kita tidak mengganggunya, kemungkinan akan aman aman saja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun