Siapakah engkau penabur peluru
Membagi rasa nyeri di ulu hati
Mengoyak rasa menganga luka
Kau semburkan darah tanpa rasa salah
Tak sempat menjerit
Tak sempat keluarkan tangis
Dalam hatimu mati
Dalam pandangaNya kekalÂ
Penuh rahmatÂ
Siapakah engkau yang menabur angkara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!