Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ibu

20 September 2018   05:08 Diperbarui: 20 September 2018   05:21 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menatap wajahnya lekat-lekat, memeluknya dengan erat-erat. Dia mendekatkan aku dengan Nama Tuhan. Dari hatinya daun rindang meneduhkan kemarau jiwaku.

Dialah ibu

Yang tak pernah lekang

Bagai matahari dan hujan

Bagai indahnya taman

Penuh bebungaan

Lalu hatinya yang rembulan

Terangiku diwaktu malam

Cintanya tak pernah surut. Merengkuhku dengan senyuman. 

Cimahi, 20 September 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun