Menatap wajahnya lekat-lekat, memeluknya dengan erat-erat. Dia mendekatkan aku dengan Nama Tuhan. Dari hatinya daun rindang meneduhkan kemarau jiwaku.
Dialah ibu
Yang tak pernah lekang
Bagai matahari dan hujan
Bagai indahnya taman
Penuh bebungaan
Lalu hatinya yang rembulan
Terangiku diwaktu malam
Cintanya tak pernah surut. Merengkuhku dengan senyuman.Â
Cimahi, 20 September 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!