Perempuan itu menyimpan kesetiaan. Sempurna kata bahagia didapati. Kepiluan bukan karena rasa sakit kecemburuan. Namun usia yang memisahkan perjalanan.
Bukan pilihan menjadi bunga trumbu karang. Namun di sanalah sejasad digulung ombak. Tekubur bersama ratusan ribu nyawa lain tersedak
Kini perempuan itu tetap melati ungu. Yang tak pernah ingin menyakiti sesiapapun meski dipenuhi  duri
Setiap saat, selalu saja  sebuah pantai dan senja hari., bulan yang berenang, pagi  dan petang juga pematang yang menjadi kenang. Menemani tanpa melukai semua jalan sebagai pembuka hatiÂ
Cimahi, 2004-2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!