Peran UNHCR-Perancis Dalam Menangani krisis Pengungsi
 Michael owen sianturi
 Universitas potensi utama
 Email: oeensianturi@gmail.com
 Latar BelakangÂ
UNHCR adalah organisasi internasioanal dibawah naungan PBB yang mendapat mandat penting untuk menangani berbagai permasalahan yang secara general dapat terbagi diantaranya: Refugees (pengungsi); Asylum Seekers (pencari suaka); Stateless Persons (orang-orang tanpa kewarganegaraan); Internally Displaced Persons (IDP's); Returness (orang-orang yang kembali ke negara). UNHCR didirikan pada tanggal 14 Desember 1950 oleh sidang umum PBB dan bemarkas di Jenewa, Swiss.[1]
 Instrumen dasar dari UNHCR,ialah Statuta UNHCR yang guna agar tindakan UNHCR berlaku secara resmi di matahukum. Dan fungsi dan wewenang UNHCR diatur dalam Konvensi 1951 dan Protokol1967.[2] Visi dari UNHCR sama dengan visi PBB adalah memelihara perdamaian dankeamanan internasional, mengembangkan hubungan persahabatan antarabangsa-bangsa, dan mendorong penghormatan terhadap hak asasi manusia dankebebasan dasar.Â
Misi dari UNHCR ialah berupaya untuk memastikan bahwa setiaporang dapat menggunakan hak untuk mencari suaka dan mencari perlindungan yangaman di  Negara Bagian lain, dan untuk pulang secara sukarela. Denganmembantu pengungsi untuk kembali ke negara mereka sendiri atau untuk menetapsecara permanen di lain negara, UNHCR juga mencari solusi yang langgeng untukpenderitaan mereka. Jadi tujuan utama UNHCR ialah melindungi hak-hak pengungsi.[3]
Antnio Guterres menjabatsebagai Komisioner Tinggi PBB untuk urusan pengungsi yang ke-10 sejak 15 Juni2005 untuk masa kerja 5 tahun. Pada April 2010, Antnio Guterres kembaliterpilih untuk menjabat sebagai komisioner organisasi UNHCR ini.
Pembahasan
UNHCR adalah organisasi internasioanal dibawah naungan PBB yang mendapat mandat penting untuk menangani berbagai permasalahan yang secara general dapat terbagi diantaranya: Refugees (pengungsi); Asylum Seekers (pencari suaka); Stateless Persons (orang-orang tanpa kewarganegaraan); Internally Displaced Persons (IDP's); Returness (orang-orang yang kembali ke negara) [4]