Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menakar Peningkatan Literasi Siswa Lewat Asesmen Berbasis Soal Esai dan Uraian

22 September 2025   11:58 Diperbarui: 22 September 2025   11:58 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi Implementasi yang Efektif

Agar asesmen berbasis esai benar-benar bisa mengukur dan meningkatkan literasi, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan.

Sediakan rubrik yang tidak hanya menilai konten, tetapi juga aspek literasi seperti struktur esai, koherensi argumen, penggunaan bahasa yang efektif, dan keterampilan analisis. Ini membantu siswa memahami ekspektasi dan guru bisa memberikan umpan balik yang lebih spesifik.

Pilih topik esai yang tidak hanya menguji pemahaman materi pelajaran, tetapi juga mendorong siswa untuk melakukan riset tambahan atau menghubungkan materi dengan isu-isu dunia nyata.

Jangan hanya mengandalkan asesmen. Integrasikan kegiatan menulis esai pendek atau ringkasan sebagai bagian dari pembelajaran harian atau mingguan. Ini membantu siswa membangun stamina dan kepercayaan diri dalam menulis.

Setelah penilaian, berikan umpan balik yang spesifik. Soroti kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan, serta berikan saran konkret, misalnya "Perkuat argumen Anda dengan menyertakan lebih banyak contoh dari teks."

Gunakan berbagai jenis esai, seperti esai argumentatif, deskriptif, atau analitis, untuk melatih berbagai aspek literasi.

Asesmen Berbasis Soal Uraian

Jika soal asesmen berbentuk esai dipandang sedikit kompleks karena cakupannya yang luas, maka guru bisa menerapkan soal uraian. Jenis soal ini juga efektif dalam meningkatkan kompetensi literasi dibandingkan soal pilihan ganda. Soal uraian menuntut siswa untuk melakukan lebih dari sekadar mengenali jawaban yang benar, tetapi juga mendorong siswa untuk membangun pemahaman secara mandiri dan komprehensif.

Soal uraian umumnya memiliki jawaban yang lebih terbatas dan terstruktur. Pertanyaan ini mengarahkan siswa untuk memberikan jawaban yang spesifik dan terfokus pada konsep atau fakta tertentu. Meskipun jawabannya tidak hanya satu kata, tetapi kerangka jawaban yang diharapkan oleh guru sudah cukup jelas.

Soal uraian secara inheren melibatkan proses kognitif yang lebih tinggi, yang merupakan inti dari literasi. Jenis soal ini juga mengasah kemampuan menulis. Ini adalah kontribusi paling langsung terkait dengan kompetensi literasi. Saat menjawab soal uraian, siswa harus menulis, menyusun kalimat, dan menyusun paragraf dengan koheren dan logis. Ini adalah praktik berharga yang membangun fondasi literasi tulis.

Implementasi soal uraian memaksa siswa untuk menggali materi lebih dalam. Mereka tidak bisa hanya menghafal fakta; mereka harus menganalisis, menafsirkan, dan menghubungkan konsep-konsep. Proses ini mengubah informasi menjadi pengetahuan yang bermakna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun