Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Drama 8 Gol dan Karakter Grinta Juventus Ketika Berjumpa Borussia Dortmund

17 September 2025   09:50 Diperbarui: 17 September 2025   11:42 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dusan Vlahovic mencetak gol kedua Juventus di laga melawan Dortmund di matchday 1 UCL. (Sumber: Juventus FC)

Pertandingan Juventus kontra Dortmund memperlihatkan kekuatan ofensif luar biasa dari kedua tim, namun juga mengungkap kelemahan di lini pertahanan mereka. Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengakui bahwa kebobolan empat gol menjadi masalah besar yang harus segera diperbaiki. 

Tentunya ini menjadi evaluasi bagi Tudor ke depan mengingat dalam rentang 3 hari, Juventus telah kebobolan 7 gol. Sebelumnya, pada tanggal 14 September 2025, di laga pekan ke-3 Serie A, gawang Michele Di Gregorio juga dijebol Inter Milan 3 kali pada kemenangan dramatis Juventus 4-3. 

Di sisi lain, Direktur Olahraga Dortmund, Sebastian Kehl, menyebut laga ini sebagai tontonan fantastis, meskipun mereka harus kehilangan kemenangan di detik-detik akhir.

Laga yang layak dilabeli big match ini menjadi bukti bahwa dalam sepak bola, apapun bisa terjadi hingga peluit akhir dibunyikan.

Semangat juang Juventus, ditambah masuknya Dusan Vlahovic sebagai pemain pengganti yang mencetak dua gol dan satu assist, menjadi kunci keberhasilan mereka menghindari kekalahan. Selain itu, pergantian pemain yang dilakukan Igor Tudor dengan memasukkan Joao Mario, Manuel Locatelli, Vasilije Adzic, dan Edon Zhegrova juga berkontribusi dalam hasil akhir laga.

Dari sudut pandang suporter, hasil akhir 4-4 Juventus melawan Borussia Dortmund memang menjadi bukti nyata kembalinya karakter grinta yang khas dari klub berjuluk Si Nyonya Tua. Setelah tertinggal jauh 2-4, mereka bangkit di masa injury time untuk menyamakan kedudukan, menunjukkan semangat juang dan mentalitas pantang menyerah.

O ya, dalam dunia sepak bola Italia, grinta adalah istilah yang sering disematkan pada tim atau pemain yang memiliki mentalitas baja. Ini bukan sekadar tekad untuk menang, melainkan perpaduan dari semangat juang, ketahanan, dan kegigihan yang luar biasa, terutama saat menghadapi situasi sulit.

Kebangkitan Juventus di laga ini tidak lepas dari beberapa momen krusial yang menunjukkan karakter grinta mereka. Setelah Borussia Dortmund berhasil unggul dua kali, Juventus tidak menyerah. Mereka langsung membalas lewat gol Kenan Yildiz pada menit ke-63 dan Dusan Vlahovic pada menit ke-68, membuat skor kembali imbang 2-2. Ini adalah bukti pertama bahwa mereka tidak akan membiarkan Dortmund mendominasi.

Puncak dari demonstrasi grinta Juventus adalah ketika sukses melakukan comeback di injury time. Saat skor menunjukkan 2-4 dan pertandingan memasuki injury time, banyak tim mungkin sudah menyerah. Namun, Juventus menolak untuk kalah. Dua gol dramatis tercipta di menit-menit krusial. Dusan Vlahovic mencetak gol kedua pribadinya pada menit ke-90+4, mengubah skor menjadi 3-4. Lalu, Lloyd Kelly mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-90+6 melalui sundulan, memanfaatkan umpan silang akurat dari Vlahovic.

Gol-gol di masa tambahan ini tidak hanya menyelamatkan satu poin, tetapi juga mengirimkan pesan kuat tentang mentalitas yang mereka miliki.

Meskipun pelatih Juventus, Igor Tudor, secara terbuka menyatakan ketidakpuasannya dengan empat gol yang bersarang di gawang mereka, ia tetap mengakui bahwa timnya menunjukkan karakter yang kuat. Tudor menyebut bahwa gol penyama kedudukan di menit-menit akhir adalah bukti dari pengalaman dan semangat juang tim mudanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun